Kapolres Boyolali Meninggal Usai Kecelakaan di Tol Batang

Oleh: Bachtiarudin Alam
Senin, 07 Oktober 2024 | 08:00 WIB
Ilustrasi TKP kecelakaan (Foto/Pixabay)
Ilustrasi TKP kecelakaan (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga meninggal dunia setelah menjadi korban dalam kecelakaan di Tol Kandeman, Batang, Jawa Tengah, Selasa (1/10/2024) lalu.

“Betul. Innalillahi Wainnalillahi Rojiun.. semoga arwah beliau diterima di sisi Allah SWT... Amin,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto saat dikonfirmasi, Senin (7/10/2024).

Artanto mengatakan kalau Yoga meninggal dunia pada pukul 20.00 WIB, Minggu (6/10/2024), setelah menjalani perawatan sejak enam hari lalu di RS Telogorejo. 

“(Meninggal) Dalam perawatan intensif di RS Telogorejo, Semarang,” kata Artanto.

Adapun, kata Artanto, saat ini jenazah dari Yoga telah dibawa ke Jakarta untuk prosesi pemakaman di Depok, Jawa Barat.

Sebelumnya, Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga mengalami kecelakaan setelah mobil yang ditumpanginya menabrak truk di Tol Kandeman, Batang, Jawa Tengah, Selasa (1/10/2024).

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto mengatakan, akibat kecelakaan tersebut dua orang yakni driver dan ajudan dari Kapolres Boyolali meninggal dunia.

“Jadi dari kecelakaan itu kendaraan beliau menabrak truk Hino dari belakang di TKP driver dan pendamping drivernya meninggal di tempat,” kata Artanto saat dihubungi, Selasa (1/10/2024).

Adapun untuk kecelakaan terjadi tepat di Tol Kandeman Km 346+800 sekira pukul 01.25 WIB. Saat itu mobil Fortuner yang ditumpangi korban tengah melaju ke arah Jakarta atau dari arah timur ke barat di jalur B.

“Beliau ada kepentingan mengunjungi keluarganya yang sakit di Jakarta. Dan atas seizin Kapolda diperkenankan menengok,” kata dia.

Namun untuk penyebab dari kecelakaan itu, Artanto mengatakan petugas masih melakukan penyelidikan yang langsung ditangani Satlantas Polres Batang dan Ditlantas Polda Jawa Tengah. 

“Penyebab masih dilakukan penyelidikan oleh satlantas polres batang dan Ditlantas Polda Jawa Tengah,” kata dia.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: