Kondisi Terkini 2 Prajurit TNI di Lebanon Pasca Serangan Militer Israel

Oleh: Bachtiarudin Alam
Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:14 WIB
Ilustrasi prajurit TNI. (BeritaNasional/Oke Atmaj).
Ilustrasi prajurit TNI. (BeritaNasional/Oke Atmaj).

BeritaNasional.com -  Kapuspen Mabes TNI, Mayjen Hariyanto menyampaikan kondisi terkini di daerah Lebanon Selatan telah aman. Pasca serangan Tentara Israel (IDF) yang mengenai dua prajurit TNI dalam pasukan perdamaian PBB (UNIFIL).

“Seluruh pasukan TNI yang saat ini sedang bertugas di Lebanon Selatan dalam keadaan aman,” kata Hariyanto saat dikonfirmasi, Sabtu (12/10/2024).

Selain kondisi aman, Hariyanto memastikan bahwa prajurit TNI tetap tetap melakukan kegiatan sesuai ketentuan yang dikeluarkan oleh Force Commander UNIFIL.

Sedangkan untuk kondisi dua prajurit TNI inisial EA dan NS yang mengalami luka ringan akibat serangan Tentara Israel saat baku tembak dengan Hizbullah telah berangsur membaik.

“Dalam peristiwa tersebut di atas, merupakan bagian dari pasukan perdamaian PBB (UNIFIL) di bawah mandat UN No. 1701,” kata dia.

Maka dari itu, Peristiwa serangan Israel kepada aset UNIFIL sepenuhnya merupakan kewenangan UNIFIL untuk melakukan protes atau keberatan kepada pihak yang dianggap telah melakukan pelanggaran terhadap mandat UN 1701.

“Saat ini UNIFIL secara resmi telah merespon peristiwa tersebut dengan menyatakan agar semua pihak yang bertikai dapat menahan diri, menghormati dan menjamin keamanan seluruh pasukan PBB yang berada di wilayah tersebut,” jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengecam serangan yang diluncurkan Tentara Israel (IDF) berujung terlukanya dua prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon Selatan.

Diketahui serangan IDF tersebut terjadi saat baku tembak dengan Hizbullah, namun rekoset mengenai Tower Pengamatan (OP) 14.

“Mengecam keras serangan IDF di Lebanon Selatan yang melukai dua personil pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia,” kata Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam keteranganya, Kamis (10/10/2024).

Retno menjelaskan⁠ dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL mengalami luka ringan. ketika jalankan tugas pemantauan di menara pemantau di markas kontingen Indonesia di Naqoura.

“Naqoura terletak di Selatan Lebanon, dlm area yang disebut blue line. Pasukan perdamaian PBB berada kawasan tersebut di bawah mandat DK PBB untuk mendukung stabilitas Lebanon,” jelasnya.

“Terhadap serangan ini, UNIFIL juga telah keluarkan pernyataan mendesak IDF untuk patuhi kewajiban dalam memastikan keamanan dan keselamatan personel dan premise PBB,” tambah Retno.

Maka dari itu, Retno menegaskan sikap Indonesia terhadap serangan apapun kepada peacekeepers adalah pelanggaran berat hukum humaniter internasional dan resolusi DK PBB 1701 sebagai dasar mandat UNIFIL.

“Indonesia meminta semua pihak untuk menjamin dihormatinya inviolability (tidak dapat dilanggarnya) wilayah PBB dalam segala waktu dan keadaan,” jelasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: