Profil Dimyati Natakusumah: Perjalanan sebagai Akademisi hingga Terjun ke Politik

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 17 Oktober 2024 | 13:33 WIB
Cawagub Banten Dimyati Natakusumah (kanan) bersama pasangannya di Pilgub Banten 2024, Andra Soni. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Cawagub Banten Dimyati Natakusumah (kanan) bersama pasangannya di Pilgub Banten 2024, Andra Soni. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Dimyati Natakusumah adalah seorang politisi Indonesia yang telah lama berkecimpung di dunia politik nasional. 

Lahir di Banten, dia dikenal sebagai tokoh yang aktif dalam memperjuangkan berbagai isu terkait pembangunan daerah dan kepentingan rakyat.

Karier politiknya dimulai dari keterlibatannya dalam berbagai organisasi sosial dan politik di tingkat daerah sebelum akhirnya menapaki jenjang nasional dengan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. 

Dimyati Natakusumah juga dikenal sebagai tokoh yang memiliki perhatian besar terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama dalam memperjuangkan hak-hak daerah agar mendapatkan porsi yang adil.

Di DPR, Dimyati Natakusuma sering kali menyoroti isu-isu penting, terutama yang berkaitan dengan otonomi daerah dan kebijakan pembangunan yang merata. 

Ia beberapa kali terlibat dalam pembahasan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil dan kurang berkembang. 

Dimyati kerap menyuarakan pentingnya peran pemerintah pusat dalam memberikan dukungan yang lebih besar kepada daerah-daerah yang masih tertinggal, khususnya dalam hal infrastruktur.

Selain fokus pada pembangunan daerah, Dimyati Natakusuma juga memiliki perhatian khusus terhadap sektor ekonomi. 

Ia sering menekankan pentingnya penguatan ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan usaha kecil menengah (UKM) sebagai salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia. 

Menurut dia, dengan memberikan dukungan yang memadai terhadap UKM dan sektor informal, Indonesia dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. 

Dalam hal ini, pemberdayaan ekonomi di tingkat lokal merupakan kunci untuk mengurangi kesenjangan sosial.

Pendidikan

Dimyati Natakusuma adalah seorang akademisi dan tokoh pendidikan Indonesia yang dikenal sebagai pakar dalam bidang pendidikan dan psikologi pendidikan. 

Beliau memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, termasuk gelar Sarjana (S-1) di bidang pendidikan dan gelar magister (S-2).

Dimyati menempuh pendidikan di berbagai institusi ternama, dimulai dengan gelar sarjana hukum dari Universitas Esa Unggul, Jakarta.

Ia kemudian melanjutkan studi pascasarjana dan meraih gelar magister Ilmu Politik Universitas Indonesia serta Magister Ilmu Hukum dari Universitas Pasundan.

Semangatnya dalam menimba ilmu berlanjut hingga tingkat doktoral, di mana ia meraih dua gelar Doktor, yakni dalam bidang Ilmu Hukum dari Universitas Padjajaran dan Ilmu Politik dari Universitas Indonesia.

Karier

Dimyati Natakusumah saat ini menjadi sorotan publik karena pencalonannya sebagai Wakil Gubernur Banten dalam pemilihan umum 2024. 

Ia dikenal sebagai sosok yang berpengalaman dalam dunia politik, mengawali karirnya sebagai Bupati Pandeglang selama dua periode dari tahun 2000 hingga 2009. 

Selama masa jabatannya sebagai bupati, Dimyati diakui sebagai Bapak Pembangunan karena berbagai inisiatifnya dalam infrastruktur dan program sosial, seperti subsidi raskin gratis dan program pendidikan agama untuk anak usia dini​.

Setelah menjabat sebagai bupati, Dimyati terpilih sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan telah berperan aktif dalam berbagai komisi, termasuk sebagai anggota Komisi III yang membidangi hukum. Dia juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI​.

Saat ini, dalam konteks Pilkada Banten 2024, Dimyati telah mendapatkan dukungan resmi dari PKS dan berkomitmen mengembangkan program-program yang pro rakyat, termasuk pendidikan dan kesehatan gratis serta dukungan dana untuk pengembangan desa​. 

Ini menunjukkan langkahnya yang berani untuk kembali ke dunia politik dengan visi yang ambisius untuk wilayah Banten.

(Nailil Hikmah/Magang)sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: