7 Jenis Makanan Sehat Ini Jaga Siklus Datang Bulan Tetap Teratur
BeritaNasional.com - Menstruasi atau datang bulan yang tidak teratur kini menjadi masalah yang semakin umum di kalangan wanita. Dalam laporan terbaru yang diterbitkan pada 2023 oleh jurnal medis Cureus, diketahui antara 14 hingga 25 persen wanita mengalami ketidakteraturan dalam siklus menstruasinya.
Kondisi ini bukan hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga memengaruhi kesehatan mental dan keseimbangan hidup mereka.
Dalam beberapa kasus, masalah ini bisa diatasi dengan pola makan yang sehat karena makanan tertentu terbukti dapat membantu menjaga keseimbangan hormon.
Ketidakteraturan menstruasi bisa disebabkan banyak faktor, mulai stres, pola hidup, hingga perubahan hormon yang kompleks.
Ketidakseimbangan hormon ini dapat dipicu oleh berbagai kondisi kesehatan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan tiroid, bahkan gangguan makan.
Selain faktor medis, stres berlebih dan kurang tidur juga menjadi penyebab umum ketidakteraturan menstruasi.
Dengan memperbaiki pola makan, tubuh bisa mendapatkan nutrisi yang membantu menstabilkan kadar hormon sehingga memperkecil risiko siklus menstruasi yang tidak teratur.
Bagaimana Cara Mengetahui Jika Siklus Menstruasi Anda Tidak Teratur
Menstruasi adalah proses alami yang dialami oleh wanita setiap bulan. Meskipun banyak wanita memiliki siklus menstruasi yang teratur, tidak jarang juga mengalami ketidakteraturan dalam siklusnya.
Ketidakteraturan ini bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk perubahan hormon, stres, atau kondisi kesehatan tertentu.
Mengetahui apakah siklus menstruasi Anda tidak teratur penting untuk memantau kesehatan reproduksi dan mengidentifikasi masalah sejak dini.
Makanan yang Dianjurkan untuk Menjaga Siklus Menstruasi Tetap Teratur
Para ahli menyarankan beberapa jenis makanan tertentu yang dinilai dapat membantu wanita menjaga stabilitas siklus menstruasinya. Berikut beberapa makanan yang baik untuk dikonsumsi:
1. Makanan Kaya Zat Besi
Menstruasi yang berat sering kali menguras kadar zat besi dalam tubuh yang dapat menyebabkan anemia dan meningkatkan kelelahan.
Untuk mengatasi ini, konsumsi makanan yang kaya zat besi seperti daging merah tanpa lemak, bayam, kacang-kacangan, dan hati.
Zat besi berperan dalam produksi sel darah merah dan membantu tubuh mendapatkan energi yang cukup, terutama selama menstruasi.
2. Serat dari Sayuran Hijau dan Buah-buahan
Serat membantu tubuh mengontrol kadar estrogen, hormon yang berperan penting dalam siklus menstruasi.
Konsumsi sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan kale dapat membantu menjaga keseimbangan hormon ini.
Buah-buahan segar seperti apel, jeruk, dan pir juga memberikan tambahan vitamin dan mineral yang esensial.
3. Asam Lemak Omega-3
Omega-3 tidak hanya baik untuk kesehatan jantung, tetapi juga memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi gejala PMS seperti kram dan nyeri.
Makanan seperti ikan salmon, tuna, biji chia, dan biji rami mengandung omega-3 yang tinggi dan dapat membantu menyeimbangkan hormon.
4. Rempah-rempah Antiinflamasi
Jahe dan Kunyit Jahe dan kunyit sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
Keduanya terbukti membantu meredakan nyeri menstruasi dan menstabilkan mood selama periode menstruasi.
5. Karbohidrat Kompleks dari Gandum Utuh
Karbohidrat kompleks dari biji-bijian utuh seperti beras merah, oat, dan quinoa membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Ini penting karena fluktuasi gula darah dapat memengaruhi produksi hormon dan suasana hati selama menstruasi.
6. Vitamin B dan D
Vitamin B6 dan D memiliki peran penting dalam regulasi hormon. Sumber makanan seperti telur, produk susu, serta makanan yang diperkaya vitamin D, seperti sereal dan jus jeruk, dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh.
7. Makanan yang Kaya Magnesium
Magnesium adalah mineral yang membantu meredakan nyeri otot dan mengurangi perasaan tegang yang sering terjadi sebelum menstruasi. Makanan seperti almond, kacang mete, dan pisang kaya akan magnesium dan dapat membantu meredakan kram.
Gaya Hidup Sehat untuk Menunjang Keseimbangan Menstruasi
Selain mengatur pola makan, menjaga gaya hidup sehat juga menjadi faktor utama untuk menjaga kestabilan siklus menstruasi. Berikut beberapa tips yang direkomendasikan oleh ahli kesehatan:
1. Rutin Berolahraga: Olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau bersepeda dapat membantu menjaga metabolisme tubuh tetap stabil dan mengurangi stres. Namun, hindari olahraga berlebihan, karena ini justru dapat mengganggu keseimbangan hormon.
2. Tidur yang Cukup dan Berkualitas: Kurang tidur dapat memicu produksi hormon stres, seperti kortisol, yang berpotensi mengganggu siklus menstruasi. Usahakan tidur selama 7-8 jam setiap malam untuk mendukung regulasi hormon secara alami.
3. Mengelola Stres dengan Baik: Tingkat stres yang tinggi adalah salah satu penyebab umum ketidakteraturan menstruasi. Melakukan meditasi, pernapasan dalam, atau bahkan aktivitas kreatif seperti melukis dan mendengarkan musik dapat membantu mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?
Apabila menstruasi yang tidak teratur terus berlanjut meskipun sudah mengubah pola makan dan gaya hidup, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter.
Beberapa kondisi kesehatan, seperti PCOS, endometriosis, dan gangguan tiroid, memerlukan perawatan medis untuk mengelola ketidakteraturan siklus menstruasi. Tes darah atau USG mungkin dibutuhkan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Menurut dr. Lestari Sutanto, seorang ahli ginekologi, “Wanita sering kali mengabaikan gejala menstruasi yang tidak teratur karena dianggap sepele.
Padahal, hal ini bisa menjadi tanda awal dari masalah kesehatan yang lebih serius. Jika mengalami menstruasi yang tidak teratur selama lebih dari tiga bulan berturut-turut, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.”
Menjaga Siklus Menstruasi Agar Lebih Teratur
Menjaga keseimbangan siklus menstruasi adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan reproduksi dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Dengan memilih makanan yang tepat, mengelola stres, serta menjalani gaya hidup sehat, banyak wanita dapat mengurangi risiko menstruasi yang tidak teratur.
Pada akhirnya, mendengarkan sinyal dari tubuh dan memberikan perhatian pada perubahan yang terjadi akan membantu setiap wanita untuk hidup lebih sehat dan harmonis.
Menstruasi adalah bagian alami dari kehidupan seorang wanita, dan dengan perawatan yang tepat, tantangan menstruasi yang tidak teratur dapat diatasi dengan cara yang lebih sehat dan berkelanjutan.
(Nailil Hikmah/Magang)
5 bulan yang lalu
DUNIA | 17 jam yang lalu
HUKUM | 17 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 11 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu