Pramono Tegaskan Revitalisasi Pasar Puring Tunggu Pedagang Satu Suara

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 17 Oktober 2025 | 14:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan revitalisasi Pasar Puring menunggu para pedagang satu suara. (Beritanasional/Oke Atmadja)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan revitalisasi Pasar Puring menunggu para pedagang satu suara. (Beritanasional/Oke Atmadja)

BeritaNasional.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan bahwa revitalisasi Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, baru akan dilakukan jika para pedagang di sana sudah mencapai kesepakatan. Meski demikian, Pramono mengaku ingin segera membenahi kawasan yang dilanda kebakaran pada 28 Juli 2025 dan membuat 600 kios terbakar.

“Saya sudah dua kali menerima para pedagang Taman Puring. Ketika kebakaran terjadi dan selesai, saya sebenarnya berkeinginan untuk segera melakukan perbaikan,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Sayangnya, pria yang akrab disapa Pram ini mengungkap bahwa saat audiensi itu berlangsung, para pedagang menolak untuk dilakukan perbaikan secara terbuka. Bahkan, penolakan dari para pedagang itu sempat viral.

Untuk itu, politikus PDI Perjuangan ini menegaskan, sebelum pemerintah bergerak, para pedagang harus terlebih dulu menyelesaikan persoalan internal mereka. Dia tidak ingin proses revitalisasi pasar tersebut kembali terhambat seperti sebelumnya.

“Karena hal itu, saya sampaikan kepada para pedagang yang kemarin bertemu dengan saya, apalagi para pedagang ini kan kebanyakan dari Jawa Timur, mohon maaf mayoritas masyarakat Madura, dan saya cukup dekat dengan itu. Saya bilang, tolong dipastikan dulu, diselesaikan dulu di internal,” ujar Pramono.

Lebih lanjut, Pram juga memastikan bahwa revitalisasi tersebut tidak akan dilakukan jika para pedagang masih terpecah atau belum memberikan izin.

“Jangan kemudian nanti ketika pemerintah Jakarta akan melakukan perbaikan, mereka masih menolak seperti pada waktu ketika saya memang berkeinginan untuk melakukan perbaikan,” tuturnya.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Kiswondari
Komentar: