Pertemuan MPR RI dan PM Singapura Bahas Kerja Sama Kedua Negara
BeritaNasional.com - Pimpinan MPR RI menerima Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2024). PM Singapura Lawrence Wong melakukan kunjungan kehormatan mulai dari Presiden Prabowo Subianto, sampai Wapres Gibran Rakabuming Raka.
"Ya hari ini pimpinan MPR baru saja menerima Perdana Menteri Singapura Mr Lawrence Wong beserta rombongan, kedatangan beliau adalah kedatangan kepala pemerintahan pertama yang kami terima sebagai pimpinan MPR sejak kami ditetapkan sebagai pimpinan MPR," kata Ketua MPR RI Ahmad Muzani usai pertemuan.
Pertemuan MPR RI dengan PM Singapura diharapkan terjalin kerja sama yang lebih baik dan lebih erat di segala bidang.
"Kerja sama antara Indonesia dan Singapura di berbagai bidang selama ini sudah terjalin dengan baik, di bidang perdagangan, pariwisata, pertahanan, dan bidang-bidang lain termasuk investasi cukup produktif dan cukup bagus, karena itu kami ingin memanfaatkan, memaksimalkan kunjungan PM Lawrence Wong ini untuk mempererat hubungan kedua negara," jelas Muzani.
PM Lawrence menyampaikan harapan agar bersama Pemerintahan Prabowo Subianto akan terjalin hubungan erat antara Indonesia dan Singapura.
"Itu juga yang kami sampaikan, beliau berharap di bawah pemerintahan Presiden Prabowo dan Gibran, hubungan kedua negara akan lebih erat lagi dan lebih baik lagi, serta lebih produktif lagi pada masa-masa yang akan datang," kata Muzani.
Dalam pertemuan ini, juga dibahas investasi oleh Singapura di Indonesia. Muzani berharap nilai investasinya bertambah.
"Iya, investasi singapura yang cukup produktif di Indonesia, karena itu kami mendorong agar nilai investasi singapura di Indonesia bisa meningkat di masa yang akan datang," kata Muzani.
5 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 11 jam yang lalu
OLAHRAGA | 10 jam yang lalu
OLAHRAGA | 12 jam yang lalu
OLAHRAGA | 21 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 15 jam yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu