Insiden Ponpes Al Khozyni, Tim SAR Kembali Temukan 11 Jenazah Korban

BeritaNasional.com - Tim pencarian dan pertolongan (Search and Rescue-SAR) gabungan kembali menemukan jenazah yang tertimbun reruntuhan gedung musala pondok pesantren Al Khoziny Buduran Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur di hari keenam pascakejadian.
Hingga per pukul 23.37 WIB, jumlah yang ditemukan sebanyak sembilan jenazah. Di samping itu, tim SAR juga menemukan satu potongan tubuh manusia.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menerangkan lokasi seluruh temuan itu berada di sektor A4 dengan rincian, korban pertama dievakuasi pada pukul 14.35 WIB, disusul korban kedua pada pukul 16.15 WIB.
"Sedangkan potongan tubuh berupa kaki kanan berhasil ditemukan pada pukul 17.33 WIB di lokasi yang sama," ujarnya.
Kemudian korban ketiga ditemukan pada pukul 21.17 WIB, selanjutnya korban ke empat dan kelima ditemukan secara bersamaan pada pukul 22.01 WIB. Korban keenam ditemukan pada pukul 22.49 WIB, korban ketujuh pada pukul 23.02 WIB, korban kedelapan ditemukan pada pukul 23.04 WIB, kesembilan pada pukul 23.06 WIB, kesepuluh tubuh pukul 23.27 WIB dan kesebelas 23.30 WIB.
"Kesebelas jenazah dan satu bagian tubuh tersebut segera dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Surabaya, untuk diidentifikasi lebih lanju," ucapnya.
Sementara itu, tim SAR gabungan sampai detik ini masih berupaya menemukan bagian dari potongan tubuh tersebut termasuk jenazah lainnya yang berpotensi dapat ditemukan kembali.
Hasil penemuan kesebelas jenazah itu sekaligus menambah jumlah korban meninggal dunia sebanyak 25 orang.
Sedangkan satu bagian tubuh yang tidak utuh itu belum dihitung sebagai penambahan jumlah korban meninggal dunia menurut standar prosedur oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
"Pihak yang berwenang masih membutuhkan beberapa indikator lain untuk melengkapi identifikasi"
Lebih lanjut dijelaskan, sesuai mandat hukum yang berlaku, penetapan identifikasi seluruh korban meninggal dunia harus melalui proses DVI agar dapat dipastikan secara sah, sekaligus menjaga martabat korban dan memberikan kepastian bagi keluarga.
Proses ini juga penting untuk menghindari kesalahan administrasi maupun hukum, termasuk dalam penyerahan jenazah, pencatatan resmi, serta pemberian hak-hak keluarga seperti santunan atau bantuan pemerintah.
"Hingga laporan saat ini per pukul 23.37 WIB, total korban yang berhasil dievakuasi tercatat sebanyak 129 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 104 selamat, 95 orang telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan medis, sementara delapan orang masih menjalani rawat inap di sejumlah rumah sakit rujukan, termasuk RSUD RT Notopuro Sidoarjo, RS Delta Surya, RS Unair, RSU Dr. Soetomo dan RS Bhayangkara Surabaya. Satu orang tercatat tidak memerlukan perawatan medis lebih lanjut," paparnya.
Saat ini tim masih memiliki daftar korban yang masih dalam pencarian diperkirakan mencapai 38 orang. Hal ini mengacu pada daftar absensi santri yang dirilis pihak ponpes Al Khoziny.
Sampai Sabtu (4/10/2025) malam hingga Minggu (5/10/2025) dini hari, tim satgas gabungan terus melakukan proses pembersihan puing sekaligus operasi SAR yang difokuskan di sisi utara, khususnya pada bagian bangunan yang tidak lagi terintegrasi dengan struktur utama, untuk mempercepat penyelesaian operasi.
Di sisi lain tim juga melakukan penanganan ysng mencakup pendampingan dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi keluarga korban, sejak hari pertama berada di sekitar lokasi kejadian.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) per hari ini telah mendirikan tenda pengungsi di RS Bhayangkara Surabaya untukmemfasilitasi segala keperluan keluarga korban.
"Selain demi alasan kelayakan, keamanan dan kenyamanan bagi keluarga korban, tenda yang didirikan itu juga diharapkan dapat mempercepat proses identifikasi jenazah korban hingga penanganan lebih lanjut," tandasnya.
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu