Penguatan Riset Terapan dan Kolaborasi Industri Tingkatkan Daya Saing Pasar

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Minggu, 05 Oktober 2025 | 09:00 WIB
Mendiktisaintek Brian Yuliarto dan Wamen Stella Christie. (Foto/Kemendiktisaintek)
Mendiktisaintek Brian Yuliarto dan Wamen Stella Christie. (Foto/Kemendiktisaintek)

BeritaNasional.com -  Penguatan riset terapan dan kolaborasi nyata dengan sektor industri melalui pendekatan riset yang terukur dan dapat direproduksi (replicable) serta berorientasi berskala ekonomi,  dapat meningkatkan inovasi masyarakat agar lebih terstruktur dan memiliki daya saing pasar

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto meminta seluruh perguruan tinggi ikut aktif dalam melakukan riset terapan.

"Setidaknya kita punya marketplace sendiri yang pro terhadap produk Indonesia," ujarnya. 

Terhadap hal tersebut Brian menyebut pemerintah mendukung pendanaan riset namun harus ada kepastian hasil riset  digunakan pada dunia industri.

"Kita perlu sama-sama riset. Dana riset bisa dari kementerian, tapi harus ada jaminan bahwa hasilnya terpakai," tegasnya, kemarin. 

Ia juga menyinggung pentingnya memerkuat pendekatan interdisipliner antara bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) dan sosial humaniora.

Penguasaan fundamental STEM tetap penting, tapi juga harus diimbangi dengan wawasan bisnis, kebijakan, dan aspek sosial agar inovasi bisa lebih cepat masuk ke pasar.

"Mahasiswa teknik perlu juga memahami ekosistem kebijakan dan pasar. Jadi tidak hanya membuat, tapi juga bisa memengaruhi dan mendorong pemanfaatannya," ungkapnya. 

Melalui penguatan pendidikan STEM, Brian berharap gagasan baru dapat dilahirkan untuk menguatkan peran perguruan tinggi dalam menjawab tantangan industrialisasi nasional. (Antara)

 

 

 

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: