Giring Eks Nidji Tekankan Pentingnya Melestarikan Subak

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Minggu, 10 November 2024 | 07:30 WIB
Giring menilai penting melestarikan subak (Beritanasional/Ahda)
Giring menilai penting melestarikan subak (Beritanasional/Ahda)

BeritaNasional.com - Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud) Giring Ganesha yang merupakan eks anggota band Nidji mengatakan, penting untuk melestarikan subak atau sistem irigasi pertanian di Bali. Apalagi saat ini Bali terus menghadapi tantangan pembangunan.

“Tantangan ini mengingatkan kami akan pentingnya regenerasi petani dan inovasi pertanian untuk menjaga kelestarian, kesejahteraan desa dan kebudayaan sekitar subak,” kata Giring.

Menurut Giring, subak saat ini menghadapi tantangan di antaranya penurunan sumber air, penyempitan lahan pertanian hingga ancaman bencana alam.

Oleh karena itu, melalui Subak Spirit Festival yang pertama diadakan tersebut diharapkan menjawab tantangan subak yang dilaksanakan melalui pendekatan holistik melalui tujuh ruang aktivasi yakni budaya, ekologi, pengetahuan, gastronomi, olahraga, pertunjukkan dan publikasi.

“Festival ini panggilan kepada generasi muda untuk kembali kepada nilai kearifan lokal, memahami budaya mereka dan memeliharanya dengan penuh kebanggaan,” katanya dikutip dari Antara.

Ia menilai, perlu perhatian yang lebih untuk menyelamatkan subak, salah satunya dengan memperkuat sinergi antara subak sebagai bentuk pertanian berkelanjutan dengan pariwisata yang berperan penopang perekonomian di Bali.

“Langkah-langkahnya akan segera saya bicarakan dengan Kementerian Pariwisata,” ucapnya.

Subak lebih dari sistem irigasi pertanian karena merupakan warisan budaya leluhur yang memberikan filosofi hidup, harmoni dan kebersamaan.

Dengan filosofi Tri Hita Karana, lanjut Giring, subak menjadi jembatan tiga hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, alam dan sesama manusia.

Keberadaan subak juga memiliki nilai universal dan relevan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan kedaulatan pangan yang kuat dan berkelanjutan.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: