Penting! Pilah Warna Baju Saat Cuaca Panas Terik

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Senin, 11 November 2024 | 08:30 WIB
Ilustrasi (BeritaNasional/Freepik)
Ilustrasi (BeritaNasional/Freepik)

BeritaNasional.com -  Masyarakat yang hidup di negara tropis pasti sudah akrab dengan terik matahari yang bisa menyebabkan gerah dan kulit gosong. 

Selain menyebabkan kepanasan, sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh sinar matahari juga meningkatkan risiko penyakit serius salah satunya kanker kulit.

Maka penting untuk mengetahui salah satu yang perlu dipertimbangkan dalam memilih pakaian di cuaca yang panas adalah warnanya.

Mengutip Huntsman Cancer Institute, warna gelap khususnya pakaian, menyerap panas matahari lebih banyak daripada warna yang terang.

Oleh sebab itu, disarankan untuk menghindari pakaian berwarna hitam dan memilih yang berwarna putih saat ingin bepergian di cuaca yang panas.

Sebagai bahan pertimbangan, berikut urutan warna mulai dari yang paling sedikit menyerap panas sampai yang paling banyak.

 

Putih

Oranye

Kuning

Merah

Hijau

Ungu

Biru

Hitam

Semakin gelap suatu warna semakin banyak cahaya dan panas yang mampu ia serap.

Benda yang berwarna putih dan warna-warna terang lainnya lebih banyak memantulkan cahaya matahari daripada menyerapnya.

Sementara benda yang berwarna hitam dan warna-warna gelap lainnya lebih banyak menyerap cahaya matahari daripada memantulkannya.

Hal inilah yang menjadi alasan bahwa pakaian berwarna putih dapat membuat tubuh Anda lebih sejuk daripada pakaian berwarna hitam.

Namun demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait hal ini.

Apakah memilih warna pakaian sangat penting di cuaca yang panas?

Meskipun ada warna yang menyerap lebih banyak panas dan ada pula warna yang tidak menyerap panas, tetapi beberapa pendapat menyatakan hal itu tidak terlalu berpengaruh.

Mengutip situs NPR, ada berbagai faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap efek gerah yang ditimbulkan oleh pakaian, bukan dari warnanya saja.

Bahkan, bisa dikatakan bahwa warna pakaian apapun yang dikenakan tidak masalah selama bahan dan desainnya sesuai untuk cuaca panas.

Pendapat ini dibuktikan melalui sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tel-Aviv University terhadap orang-orang Badui yang hidup di gurun pasir.

Orang-orang Badui tetap mengenakan pakaian berwarna gelap tetapi tidak kegerahan meskipun berada di gurun yang sangat panas.

Ini karena pakaian mereka berupa jubah yang longgar sehingga ada banyak ruang antara pakaian dan kulit. 

Hal ini memungkinkan terjadinya sirkulasi udara yang baik.

Itu pula yang menyebabkan panas yang diserap oleh pakaian mereka tidak langsung menyentuh kulit, meskipun warnanya gelap.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: