Kakorlantas Irjen Aan Suhanan Ungkap Sederet Temuan Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Oleh: Bachtiarudin Alam
Selasa, 12 November 2024 | 07:07 WIB
Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang. (Foto/Jasamarga)
Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang. (Foto/Jasamarga)

BeritaNasional.com - Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan turun langsung ke lokasi kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan di Tol Cipularang arah Jakarta pada Senin (11/11/2024) kemarin.

Dari hasil laporan yang diterima, Aan menyebut kalau kondisi truk muatan kardus saat insiden kecelakaan hanya diisi oleh sopir inisial R yang masih dalam perawatan.

“Kita dapatkan tadi di kendaraan tersebut hanya sendirian artinya tidak ada kernet,” kata Aan, dikutip Selasa (12/11/2025).

Namun demikian, Aan mengatakan untuk kondisi R saat ini belum bisa diambil keterangan. Sehingga, penyidik masih menunggu kondisi dari sopir truk tersebut pulih.

“Sementara belum. Masih tadi masih trauma mungkin ya masih istirahat. Jadi kita tunggu kondisinya, kembali sehat memungkinkan untuk diperiksa kita akan berikan,” kata Aan.

Selain itu, Aan juga mengungkap temuan lain terkait kondisi jalan dan posisi pengaturan kecepatan dari truk yang diduga dalam kecepatan tinggi.

“Kita tadi ke TKP di situ turunan kurang lebih 5 kilo sampai TKP. Kemudian dipadatkan fakta untuk posisi persneling ada di gigi 4 artinya ini gigi tinggi sementara di situ turunan,” kata dia

“Kemudian kita juga masih mencari jejak-jejak rem yang ada di sana,” tambahnya.

Maka dari itu, Jenderal Bintang Dua Polri itu menegaskan pihaknya masih memastikan terkait penyebab kecelakaan. Sebab, banyak kemungkinan bisa terjadi dari insiden yang memakan korban jiwa dalam kecelakaan beruntun tersebut.

“Jadi penyebabnya kita masih selidiki bisa faktor manusia bisa faktor kendaraan itu sendiri, bisa faktor Jalan maupun cuaca ini semua akan kita selidiki. Jadi kita akan melakukan olah TKP dari di situ nanti kita akan temukan penyebab-penyebab terjadinya peristiwa kecelakaan ini,” tambahnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: