Presiden Filipina Akhirnya Tanggapi Ancaman Pembunuhan oleh Wapresnya
BeritaNasional.com - Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr akhirnya menanggapi ancaman pembunuhan dari Wakil Presiden Filipina Sara Duterte yang merupakan anak presiden Filipina sebelumnya Rodrigue Duterte.
Marcos mengatakan, masalah tersebut menjadi tidak proporsional karena penolakan Duterte untuk menjawab pertanyaan yang sah tentang dugaan penyalahgunaan dana oleh kantor wakil presiden.
Dalam sebuah pesan video, Marcos menyatakan, masalah tersebut tidak akan berkembang menjadi drama seperti ini, jika saja Duterte menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para anggota parlemen tersebut.
"Kebenaran tidak boleh diungkapkan secara sembrono," katanya.
"Pembicaraan ini akan berakhir jika saja sumpah untuk mengatakan kebenaran sebagai pelayan publik dipenuhi, dan tidak dihalangi. Alih-alih memberikan jawaban langsung, malah dialihkan ke omongan murahan," tambah Marcos dikutip dari Antara.
Marcos juga mengatakan, umpatan dan ancaman secara jelas terhadap nyawa yang dilakukan oleh Duterte mengkhawatirkan.
Dia mengatakan pernyataan tersebut tidak memiliki tempat di negara demokrasi seperti Filipina dan dia tidak akan menerima begitu saja.
"Jika merencanakan pembunuhan Presiden semudah itu, bagaimana dengan warga negara biasa kita?" kata Marcos.
"Upaya kriminal seperti itu tidak boleh diabaikan. Saya akan melawannya. Sebagai negara demokrasi, kita perlu menegakkan supremasi hukum," tambahnya.
Pernyataan itu menandai pertama kalinya Presiden menanggapi ancaman yang disampaikan Sara Duterte.
5 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 13 jam yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu