Ibu Korban Penusukan Anak di Cilandak Minta Hewan Peliharaan Sugar Glider Dievakuasi
BeritaNasional.com - Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan bersama Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) kembali menandatangani rumah tempat kejadian perkara (TKP) anak tusuk keluarga di Cilandak, Jakarta Selatan.
Usut punya usut, petugas ternyata datang untuk mengevakuasi hewan peliharaan sugar glider milik keluarga yang masih tersimpan di rumah pada Minggu (1/12/2024).
“Punya Ibu Mita (korban inisial AP). Mau dibawa diamankan (sugar glider) karena ada di atas tuh. Itu kan nggak dikasih makan dan minum,” kata Nugroho, warga Perumahan Bona Indah, yang diminta untuk memelihara hewan tersebut saat ditemui awak media.
Proses evakuasi dilakukan oleh petugas lantaran TKP yang telah terbentang garis polisi sehingga orang lain tidak diperkenankan masuk, kecuali atas seizin petugas.
“Di police line. Saya nggak berani untuk masuk. Jadi, harus izin. (Disuruh) Mita, Mbak Mita,” katanya.
Atas permintaan itu, Nugroho yang merupakan pencinta hewan di lingkungan komplek tersebut telah berkomunikasi dengan petugas untuk memelihara empat ekor sugar glider peliharaan milik korban.
“Saya tuh pencinta binatang, pengurus binatang se-Bona Indah. Jadi, semua binatang yang di Bona Indah itu boleh dibilang aku yang kelola jangan sampai ada yang terlantar,” ujarnya.
Kondisi AP
Sebelumnya, kondisi Mita atau berinisial AP (40), ibu yang menjadi korban penusukan dari anaknya sendiri berinisial MAS (14), masih kritis dan mendapatkan perawatan intensif di RS Fatmawati.
“Ibu dari pelaku sedang kritis," ujar Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung kepada wartawan pada Minggu (1/12/2024).
Gogo menerangkan kondisi itu dialami AP setelah menerima luka tusukan di beberapa bagian tubuh oleh pelaku MAS dengan menggunakan senjata tajam (sajam).
"(Luka AP di) Punggung, Punggung sama lengan ya, sama pipi," katanya.
Sementara itu, MAS saat ini diamankan di Polres Metro Jakarta Selatan untuk penyelidikan lebih lanjut. Kondisi pelaku masih diam dan belum bisa dimintai keterangan oleh penyidik.
"Motif masih didalami karena memang anaknya masih diam, ditanya diam," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Sabtu (30/11).
Sebelumnya diberitakan, seorang anak dibawah umur yang tinggal di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan dilaporkan tega menghabisi nyawa keluarganya sendiri.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu dini hari tadi. Ayah pelaku berinisial APW (40), kemudian neneknya RM (69), serta ibu pelaku, AP (40) turut menjadi korban dari pelaku berinisial MAS yang masih berusia 14 tahun.
Dari tiga korban, APW dan RM dinyatakan meninggal dunia di rumah kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Sementara itu, AP mengalami luka tusuk dan harus menjalani perawatan intensif.
5 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 16 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu