Deretan Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Lagi, Ada Apa Saja?

BeritaNasional.com - Memanaskan kembali makanan adalah hal yang umum dilakukan untuk menghemat waktu dan menghindari pemborosan. Namun, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan ulang karena dapat menjadi berbahaya bagi kesehatan.

Proses pemanasan ulang bisa mengubah struktur kimia makanan, menghilangkan nutrisi penting, atau bahkan memicu pembentukan zat beracun.

Berikut adalah daftar makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan lagi beserta alasannya:

1. Nasi

Nasi yang sudah dimasak dan didiamkan terlalu lama dapat terkontaminasi bakteri Bacillus cereus. Saat dipanaskan ulang, bakteri ini tidak sepenuhnya hilang, sehingga bisa menyebabkan keracunan makanan.

2. Telur

Telur matang, terutama yang direbus atau digoreng, sebaiknya tidak dipanaskan ulang. Proses pemanasan dapat memecah protein dalam telur dan menghasilkan senyawa berbahaya yang dapat mengganggu pencernaan.

3. Ayam

Ayam yang dipanaskan ulang bisa mengalami perubahan struktur protein, yang membuatnya sulit dicerna tubuh. Selain itu, ayam yang disimpan dalam waktu lama juga rentan terhadap pertumbuhan bakteri seperti Salmonella.

4. Sayuran Hijau

Sayuran hijau, seperti bayam dan kangkung, mengandung nitrat yang bisa berubah menjadi nitrit saat dipanaskan ulang. Nitrit dapat berpotensi membentuk zat karsinogenik yang berbahaya bagi tubuh.

5. Jamur

Jamur memiliki protein yang sangat sensitif terhadap suhu. Memanaskan ulang jamur dapat mengubah struktur proteinnya, menyebabkan masalah pencernaan seperti perut kembung atau diare.

6. Kentang

Kentang yang sudah matang dan dibiarkan di suhu ruangan terlalu lama dapat menjadi sarang bakteri Clostridium botulinum. Memanaskan ulang tidak selalu efektif untuk membunuh bakteri ini, sehingga berisiko menyebabkan keracunan makanan.

Tips Mengelola Makanan Sisa

* Dinginkan makanan sisa dalam waktu 2 jam setelah dimasak dan simpan di dalam lemari pendingin.

* Jika ingin memanaskan makanan, lakukan hanya satu kali dan pastikan suhu makanan mencapai 75°C.

(Fadia Rahma B/Magang)