Maroko, Portugal dan Spanyol Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2030, Arab Saudi di Tahun 2034

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Kamis, 12 Desember 2024 | 06:17 WIB
FIFA umumkan tuan rumah Piala Dunia 2030 dan 2034. (Foto/FIFA).
FIFA umumkan tuan rumah Piala Dunia 2030 dan 2034. (Foto/FIFA).

BeritaNasional.com - Kongres Luar Biasa FIFA menghasilkan keputusan untuk menunjuk tuan rumah Piala Dunia 2030 dan Piala Dunia 2034. Kongres Luar Biasa FIFA diikuti oleh 211 anggota FIFA dan berlansung secara virtual pada Rabu (11/12/2024) malam.

Hasilnya Maroko, Portugal, dan Spanyol ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA 2030. Kemudian, dari hasil Kongres Luar Biasa FIFA juga menetapkan Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA 2034.

“Selamat kepada Uruguay, Argentina, Paraguay, Maroko, Portugal, Spanyol, dan Arab Saudi. Ini adalah hari kalian. Jadi, Anda harus merayakannya dan kami, tentu saja, merayakannya bersama Anda. Dan Anda, 211 Asosiasi Anggota FIFA yang dapat saya lihat di layar raksasa di hadapan saya, Anda menyatukan dunia,” Presiden FIFA Gianni Infantino dalam keterangannya dikutip dari situs FIFA, Kamis (12/12/2024).

Penunjukan tuan rumah Piala Dunia edisi 2030 dan 2034 secara aklamasi ini mengakhiri proses penawaran menyeluruh yang dimulai pada Oktober 2023. Setelah usulan bulat yang diajukan oleh Dewan FIFA dan didukung oleh semua konfederasi, dengan tujuan untuk memberikan keselarasan dan rotasi antara konfederasi terkait siklus penyelenggaraan turnamen.

Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan bahwa keputusan ini adalah kesepakatan bersama.

“Di dunia yang terpecah belah saat ini, di mana tampaknya tidak ada yang bisa menyetujui apa pun, untuk dapat menyetujui sesuatu seperti itu jelas merupakan pesan persatuan dan kepositifan yang luar biasa. Dan, kita membutuhkan pesan-pesan ini hari ini,” ujar Gianni.

Menyusul keputusan penunjukan tuan rumah Piala Dunia FIFA edisi 2030 dan 2034, Presiden Infantino menambahkan jika Piala Dunia FIFA itu unik, dan juga merupakan katalisator unik untuk perubahan sosial dan persatuan yang positif karena turnamen-turnamen ini.

“2030, perayaannya, 2034 – adalah turnamen untuk mempersatukan, bukan untuk memecah belah. Tentu saja, ini adalah turnamen untuk berdiskusi, berdebat, dan bertindak. Namun yang terpenting, hari ini, hari ini adalah hari persatuan dan hari perayaan,” urainya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: