Tanggal 13 Oktober Diperingati Hari Apa? Ini 6 Momen Penting Nasional dan Internasional

BeritaNasional.com - Pernahkah kamu bertanya-tanya, tanggal 13 Oktober memperingati hari apa saja? Ternyata, hari ini menyimpan beragam peringatan penting yang dirayakan secara nasional dan internasional.
Dari isu kesehatan, kebencanaan, hingga refleksi terhadap kegagalan semuanya memperkaya makna 13 Oktober setiap tahunnya.
Artikel ini mengulas daftar lengkap peringatan tanggal 13 Oktober yang dihimpun oleh tim BeritaNasional.com, sebagai referensi informasi sekaligus pengingat untuk lebih peduli terhadap isu-isu global yang berdampak pada kehidupan kita semua.
1. Hari Trombosis Sedunia
Setiap 13 Oktober, dunia memperingati World Thrombosis Day atau Hari Trombosis Sedunia. Inisiatif ini lahir pada 2014 oleh International Society on Thrombosis and Haemostasis (ISTH) sebagai upaya meningkatkan kesadaran terhadap pembekuan darah yang menjadi penyebab 1 dari 4 kematian global.
Trombosis adalah kondisi serius ketika gumpalan darah menyumbat aliran di pembuluh darah. Meski tidak sepopuler stroke atau serangan jantung, trombosis bisa berakibat fatal jika tidak ditangani cepat.
Peringatan ini menjadi momentum penting untuk edukasi publik, pemeriksaan dini, dan ajakan untuk hidup lebih sehat. Di Indonesia sendiri, sejumlah rumah sakit dan organisasi kesehatan turut mengadakan seminar dan kampanye pada hari ini.
2. Hari Kegagalan Internasional
Satu lagi peringatan unik yang jatuh pada 13 Oktober: International Day for Failure. Dipelopori oleh mahasiswa Universitas Aalto, Finlandia, sejak 2010, hari ini diciptakan untuk mengajak dunia mengubah cara pandang terhadap kegagalan.
Dari perayaan sederhana di kampus, Hari Kegagalan kini telah menyebar ke lebih dari 17 negara. Peringatan ini menyuarakan bahwa gagal bukan akhir, melainkan awal dari proses belajar. Banyak perusahaan, startup, bahkan tokoh publik menjadikan hari ini sebagai momen berbagi cerita inspiratif.
Pesan utamanya sederhana namun dalam: Berani mencoba lebih baik daripada takut gagal.
3. Hari Tanpa Bra (No Bra Day)
Hari Tanpa Bra juga diperingati setiap 13 Oktober, sebagai bentuk kampanye kesadaran terhadap kesehatan payudara, khususnya dalam rangka mendukung deteksi dini kanker payudara.
Pertama kali diselenggarakan di Toronto, Kanada pada 2011 oleh Anastasia Doughnuts (nama samaran), hari ini mendorong perempuan untuk lebih sadar akan kondisi tubuh mereka. Tanpa mengajak aksi vulgar, Hari Tanpa Bra menjadi simbol dukungan bagi para penyintas dan pejuang kanker payudara di seluruh dunia.
Di berbagai negara, peringatan ini juga disertai edukasi seputar pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan pentingnya gaya hidup sehat sebagai langkah pencegahan.
4. Hari Bahasa Inggris
Tanggal 13 Oktober juga menjadi English Language Day, merujuk pada peristiwa penting di tahun 1362 saat Parlemen Inggris untuk pertama kalinya menggunakan bahasa Inggris dalam sidang resmi. Sebelumnya, bahasa Prancis digunakan dalam komunikasi kenegaraan.
Momen ini dianggap sebagai awal pengakuan bahasa Inggris sebagai bahasa hukum dan administrasi, hingga akhirnya tumbuh menjadi bahasa global yang kini dipakai dalam berbagai sektor—pendidikan, teknologi, diplomasi, dan hiburan.
Hari Bahasa Inggris menjadi pengingat bahwa bahasa adalah alat pemersatu dunia. Dalam konteks digital dan globalisasi, menguasai bahasa Inggris menjadi kebutuhan dasar yang membuka banyak peluang.
5. Hari Ulang Tahun Angkatan Laut Amerika Serikat
Tanggal 13 Oktober juga menandai hari berdirinya Angkatan Laut Amerika Serikat (U.S. Navy). Dibentuk pada 13 Oktober 1775, awalnya hari penting ini diperingati setiap 27 Oktober, bersamaan dengan ulang tahun Presiden Theodore Roosevelt—sosok kunci dalam penguatan kekuatan maritim Amerika.
Namun, sejak 1972, Angkatan Laut AS secara resmi menetapkan 13 Oktober sebagai hari jadi U.S. Navy. Peringatan ini menjadi bentuk penghormatan terhadap dedikasi para personel angkatan laut dalam menjaga keamanan maritim dan kedaulatan negara.
6. Hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional
Ditetapkan oleh PBB pada 1989, International Day for Disaster Risk Reduction diperingati setiap 13 Oktober. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran global terhadap kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.
Isu perubahan iklim, gempa bumi, banjir, dan kebakaran hutan menjadikan kampanye ini semakin relevan. Negara-negara termasuk Indonesia yang rawan bencana, terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya tanggap darurat dan manajemen risiko.
Peringatan ini juga mendorong kolaborasi antarnegara dalam membangun sistem peringatan dini dan infrastruktur yang lebih tangguh.
(Rep/Sisilia)
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
EKBIS | 18 jam yang lalu