Merger XL Axiata dan Smartfren, Ciptakan Perusahaan Raksasa Telekomunikasi Baru di Indonesia

Oleh: Imantoko Kurniadi
Kamis, 12 Desember 2024 | 14:47 WIB
Merza Fachys, Presiden Direktur Smartfren. (BeritaNasional/Iman)
Merza Fachys, Presiden Direktur Smartfren. (BeritaNasional/Iman)

BeritaNasional.com -  PT XL Axiata Tbk. (EXCL), PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN), dan PT Smart Telecom (SmartTel) telah mencapai kesepakatan untuk melakukan merger dengan total nilai gabungan pra-sinergi lebih dari US$ 6,5 miliar atau sekitar Rp 104 triliun.

Hasil dari penggabungan ini akan membentuk perusahaan telekomunikasi baru yang dinamakan PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (XLSmart).

Merza Fachys, Presiden Direktur Smartfren, menjelaskan bahwa masa depan XLSmart akan sangat potensial.

"Aksi korporasi ini merupakan peristiwa sejarah besar, karena menciptakan pelaku industri seluler ketiga terbesar di Indonesia," kata Merza, dalam Update Kegiatan Korporasi Smartfren, di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

"Seperti yang diketahui, konsolidasi industri seluler sudah dicita-citakan sejak era Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. Saat itu, industri dinilai bisa lebih sehat jika pelakunya hanya tiga atau maksimum empat. Mudah-mudahan konsolidasi yang kuat ini antara kedua operator seluler dapat berjalan lancar," ucapnya lebih lanjut.

Ekosistem Pilar Sinergi

Baik XL Axiata maupun Smartfren merupakan dua perusahaan dengan ekosistem yang kuat, dan Merza menegaskan bahwa penggabungan ini akan saling menguatkan ekosistem keduanya.

"Ekosistem kedua grup besar ini sangat mendalam dan luas, dengan berbagai pilar yang menguatkan satu sama lain. Beberapa pilar yang terlibat antara lain dalam sektor energi, tambang, dan lainnya. Axiata juga memiliki berbagai pilar di negara-negara Asia yang semakin memperbesar potensi dua grup besar ini. Kolaborasi ini menciptakan peluang besar di dunia digital dan memberikan keuntungan yang saling menguntungkan bagi kedua pihak," tegasnya.

Sebagai catatan, Smartfren memiliki sumber daya yang sangat potensial. Operator yang dikenal dengan warna merah ini unggul dalam penguasaan frekuensi dan juga memiliki anak perusahaan, Moratelindo, yang menjadi salah satu pesaing utama Telkom.

Di sisi lain, XL Axiata juga memiliki potensi besar, terutama setelah mengakuisisi Link Net, perusahaan penyedia layanan jaringan komunikasi broadband.

Dari segi kepemilikan spektrum, Smartfren mengoperasikan 11 MHz untuk uplink dan 11 MHz untuk downlink di pita 800 MHz, serta 40 MHz di pita 2,3 GHz.

Sementara itu, XL Axiata memiliki total 90 MHz, dengan 45 MHz untuk uplink dan 45 MHz untuk downlink. Pita frekuensi 1,9 GHz dan 2,1 GHz digunakan untuk mendukung layanan 5G.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: