Menteri Kebudayaan: Kekayaan Nasional Indonesia Itu Budayanya

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Senin, 16 Desember 2024 | 08:00 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (Foto/Kementerian Kebudayaan)
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (Foto/Kementerian Kebudayaan)

BeritaNasional.com - Kementerian Kebudayaan RI bekerja sama dengan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan Seminar dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MSI 2024. Dengan mengusung tema Reinventing Indonesia: Sejarah, Identitas, dan Tantangan Kebangsaan Menuju Indonesia Emas 2045. Kegiatan ini berlangsung di FPIPS dan Museum Pendidikan Nasional, Universitas Pendidikan Indonesia.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, “Kekayaan nasional Indonesia bukanlah emas atau nikel, melainkan budayanya.”

Ia mengingatkan, sejarah merupakan fondasi pembangunan bangsa, sekaligus pijakan untuk menjaga identitas dalam era globalisasi.

Fadli Zon juga menyoroti tantangan digitalisasi kebudayaan. Ia mengingatkan, pentingnya registrasi ekspresi budaya sebagai warisan dunia, hingga perlunya memproduksi film sejarah sebagai sarana edukasi dan diplomasi budaya. 

“Kita perlu membuat film-film sejarah baru dengan kualitas sekelas Gandhi, baik itu tentang peristiwa sejarah maupun biopik tokoh nasional seperti Moh. Hatta,” ujarnya.

Ia mengusulkan, diadakan lomba penulisan skenario film sejarah bagi generasi muda sebagai langkah awal. “Kekuatan film ada di skenario, dan menuju ke sana dibutuhkan riset yang kuat serta kerja sama dengan sejarawan.”

Kementerian Kebudayaan juga berencana membentuk Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan untuk memaksimalkan potensi budaya Indonesia sebagai kekuatan soft power. 

Fadli Zon mengajak komunitas sejarah, akademisi, dan lembaga budaya untuk bekerja sama dalam reinventing dan rewriting posisi budaya Indonesia di dunia, berbasis bukti dan riset mendalam.

Dekan FPIPS UPI sekaligus Ketua MSI, Prof. Dr. Agus Mulyana, M.Hum menambahkan, rakernas MSI kali ini dihadiri lebih dari 200 peserta dan menjadi momentum strategis untuk merumuskan strategi memajukan sejarah sebagai bagian penting dalam persiapan menuju Indonesia Emas 2045.

Ia juga menegaskan komitmen MSI untuk terus memperingati Hari Sejarah Nasional dengan meluncurkan karya-karya monumental seperti Buku Sejarah Nasional dan Indonesia dalam Arus Sejarah.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: