Pimpinan Baru KPK Respons Pernyataan Prabowo soal Minta Koruptor Tobat

Oleh: Ahda Bayhaqi
Jumat, 20 Desember 2024 | 17:45 WIB
Ketua KPK Setyo Budiyanto saat serah terima jabatan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Ketua KPK Setyo Budiyanto saat serah terima jabatan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto meyakini pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal koruptor bertobat tidak berlaku untuk semua perkara. 

Setyo mengatakan, kalau korupsinya berdampak untuk orang banyak, dirinya yakin tidak akan dimaafkan begitu saja.

"Itu saya yakin hal itu akan diberlakukan untuk semua perkara, dan saya yakin juga tidak diperlakukan sama rata. Mungkin hanya untuk perlakuan perkara tertentu. Misalkan, untuk yang kalau memenuhi hajat orang banyak, saya yakin mungkin tidak," kata Setyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Jumat (20/12/2024).

Setyo yakin Presiden Prabowo tegas terhadap pemberantasan korupsi. Hal itu terlihat dalam pernyataan tegas Prabowo dalam sejumlah kesempatan.

"Saya percaya Bapak Presiden yang begitu tegas dari mulai beliau disumpah di Senayan, kemudian di beberapa event selalu menyampaikan tentang pemberantasan korupsi,  tentang masalah pengetatan, jangan melakukan pemborosan, jangan melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya seremonial. Saya yakin beliau sudah memiliki konsep itu. Tapi, ini adalah baru statement pertama. Nanti, kita tunggu saja kelanjutannya seperti apa. Nanti kalau sudah lebih detail baru direspons," kata Setyo.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto justru menggarisbawahi pernyataan Prabowo yang ingin mengedepankan pengembalian kerugian negara.

"Oleh karenanya, sering kita dengar digaungkan oleh semua penegak hukum untuk mengedepankan recovery sehingga sebanyak mungkin mengoptimalkan pengembalian kerugian negara ke negara yang kemudian kan akan kembali kepada rakyat," katanya.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyebutkan memberi kesempatan koruptor untuk bertobat selama mengembalikan hasil curiannya kepada negara dalam pidatonya di hadapan mahasiswa Indonesia di Kairo Mesir.

Presiden menyebutkan kesempatan bertobat itu diberikan dalam waktu minggu-minggu dan bulan-bulan ini tanpa menyebutkan waktu spesifik.

“Saya dalam rangka memberi kesempatan, memberi kesempatan untuk tobat. Hei para koruptor atau yang pernah merasa mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya mungkin kita maafkan. Tetapi, kembalikan dong. Nanti kita beri kesempatan cara mengembalikannya,” kata Presiden Prabowo.

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: