Menteri Haji dan Umrah Audiensi dengan KPK, Minta Pendampingan untuk Wujudkan Tata Kelola Akuntabel

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 03 Oktober 2025 | 18:01 WIB
Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia Mochamad Irfan Yusuf. (Foto/BP Haji)
Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia Mochamad Irfan Yusuf. (Foto/BP Haji)

BeritaNasional.com - Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf atau yang akrab disapa Gus Irfan, melakukan audiensi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (3/10/2025). Pertemuan ini bertujuan memperkuat sinergi dalam pencegahan korupsi, khususnya di sektor penyelenggaraan ibadah haji.

“Alhamdulillah, hari ini, hari Jumat yang penuh barokah, kami dari Kementerian Haji melakukan audiensi dengan teman-teman dari KPK. Tentu pertama sebagai kementerian baru kita memperkenalkan diri,” ujar Gus Irfan di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (3/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Gus Irfan menyampaikan sejumlah hal penting, mulai dari situasi proses haji hingga rencana bisnis yang sedang dan akan dilakukan oleh Kementerian Haji.

“Kami ingin agar selalu mendapat pendampingan dari KPK untuk memastikan bahwa semua proses yang kita lakukan sesuai dengan aturan, seperti amanat dari presiden bahwa proses haji harus dilakukan secara akuntabel dan transparan,” tegasnya.

Selain itu, Kementerian Haji juga menyerahkan sejumlah nama calon pejabat baru kepada KPK untuk dilakukan penelusuran rekam jejak (tracking). Langkah ini diambil guna mengantisipasi potensi masalah di kemudian hari.

“Yang kedua, tentu kami juga menyerahkan beberapa nama calon pejabat yang akan bergabung dengan Kementerian Haji untuk ditracking supaya tidak ada permasalahan di kemudian hari di Kementerian Haji,” tambah Gus Irfan.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: