Kisah Sejarah dan Perayaan Hari Ibu: Menghargai Peran Ibu di Seluruh Dunia

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 22 Desember 2024 | 14:03 WIB
Ilustrasi hari ibu. (foto/Freepik)
Ilustrasi hari ibu. (foto/Freepik)

BeritaNasional.com -  Hari Ibu adalah sebuah perayaan yang diadakan di banyak negara untuk menghormati peran luar biasa seorang ibu dalam kehidupan setiap individu.

Lebih dari sekadar merayakan jasa ibu dalam membesarkan anak-anak, perayaan ini juga bertujuan untuk mengapresiasi pengorbanan, cinta tanpa syarat, serta peran penting yang mereka mainkan dalam keluarga dan masyarakat.

Asal Usul Hari Ibu

Hari Ibu pertama kali diperingati di Amerika Serikat pada awal abad ke-20, berkat usaha keras seorang wanita bernama Anna Jarvis. Pada tahun 1908, Anna mengadakan perayaan kecil di Grafton, West Virginia, untuk mengenang ibunya, Ann Reeves Jarvis, yang terkenal karena dedikasinya terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Upaya Anna agar Hari Ibu diakui sebagai hari libur nasional akhirnya terwujud pada tahun 1914, ketika Presiden Woodrow Wilson menetapkannya sebagai hari libur resmi yang diperingati pada Minggu kedua di bulan Mei.

Seiring waktu, Hari Ibu dirayakan di berbagai negara dengan tanggal yang berbeda. Di Indonesia, peringatan Hari Ibu jatuh pada tanggal 22 Desember, untuk mengenang Kongres Perempuan Indonesia pertama yang diselenggarakan pada tahun 1928. Kongres ini menjadi tonggak penting dalam perjuangan hak-hak perempuan di Indonesia, dengan penekanan pada peran ibu dalam keluarga dan masyarakat.

Makna dan Peran Ibu dalam Kehidupan

Ibu memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan setiap individu. Sejak masa kehamilan, kelahiran, hingga proses merawat dan membimbing anak, seorang ibu memberi pengaruh yang besar dalam pembentukan karakter dan perkembangan pribadi anak. Peran ini melampaui sekadar aspek fisik, namun juga mencakup aspek psikologis dan emosional. Kasih sayang ibu memberikan rasa aman dan stabil bagi anak-anak, sekaligus memperkuat ikatan antar generasi.

Di banyak budaya, ibu dihormati karena pengorbanan dan ketulusannya. Namun, ibu juga merupakan individu yang memiliki hak untuk berkembang, bukan hanya berperan dalam keluarga. Oleh karena itu, Hari Ibu juga menjadi momen penting untuk memperjuangkan hak-hak perempuan serta kesetaraan gender, selain sebagai bentuk penghargaan atas cinta tanpa syarat yang diberikan oleh seorang ibu.

Pada Hari Ibu, banyak orang memberikan apresiasi kepada ibu mereka dengan berbagai cara. Beberapa memilih untuk memberi hadiah seperti bunga, kartu ucapan, atau barang yang disukai ibu. Ada juga yang merayakan dengan berkumpul bersama keluarga, makan bersama, atau melakukan aktivitas yang ibu nikmati. Namun, ungkapan terima kasih dan penghargaan yang tulus tetap menjadi hadiah yang paling berarti.

Merenungkan Peran Ibu

Hari Ibu juga menjadi kesempatan untuk merenung dan menyadari betapa pentingnya peran ibu dalam kehidupan kita. Ada kalanya kita terlupa atau tidak sempat mengungkapkan rasa terima kasih kepada ibu, dan perayaan ini memberikan waktu yang tepat untuk melakukan hal tersebut. Bagi mereka yang sudah kehilangan ibu, Hari Ibu menjadi momen untuk mengenang jasa dan kenangan indah bersama sang ibu.

Memperjuangkan Hak-Hak Perempuan

Selain sebagai perayaan, Hari Ibu juga mengingatkan kita akan perjuangan perempuan dalam berbagai bidang kehidupan. Peran ibu yang sering kali dianggap sebagai "pekerjaan tanpa gaji" menggambarkan betapa banyak ibu yang berkorban tanpa pamrih untuk keluarga. Namun, tantangan perempuan tidak berhenti di sana. Banyak ibu juga berjuang untuk mendapatkan akses yang setara dalam pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan sosial.

Hari Ibu menjadi momentum untuk menyuarakan hak-hak perempuan dan memastikan ibu-ibu di seluruh dunia mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan, baik secara fisik, mental, maupun sosial. Dengan memberikan ruang bagi perempuan untuk berkembang, kita turut merayakan Hari Ibu dengan cara yang lebih bermakna.

 

Novita Dwiyanti / Magangsinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: