Ini Alasan Tidak Semua Siswa Menerima Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 14 Januari 2025 | 18:47 WIB
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, (13/1/2025). (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, (13/1/2025). (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com -  Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menjelaskan alasan mengapa banyak siswa yang tidak menerima susu dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Sudaryono mengatakan bahwa stok susu di dalam negeri masih terbatas karena banyak yang diimpor. Oleh karena itu, tidak semua siswa dapat menerima susu.

"Susu itu sebetulnya ingin diberikan kepada semua siswa, sesuai harapan Pak Presiden, tetapi kita masih mengimpor semuanya," kata Sudaryono di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Karena susu masih diimpor, Sudaryono menambahkan, pihaknya menggantikan susu dengan sumber protein lainnya.

"Kalau susu masih impor, kita substitusi dengan sumber protein lain terlebih dahulu, sembari kita mendatangkan sapi hidup untuk bisa memproduksi susu dalam negeri," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu meninjau pelaksanaan MBG di SDN Lengkong Gudang, Tangerang Selatan, Banten pada Senin (13/1/2025).

Pada kesempatan itu, menu yang disajikan kepada siswa terdiri dari nasi, daging bulgogi, tahu, sayur jagung, dan jeruk.

Todotua menjelaskan bahwa tidak ada susu dalam menu MBG pada hari itu karena sudah disediakan protein dalam menu tersebut.

"Kalau di menu sudah ada proteinnya, kita tidak akan memberikan susu. Tetapi kadang kami juga menambah susu. Susu memang mengandung protein ganda," kata Todotua kepada wartawan.

Oleh karena itu, Todotua menambahkan, susu tidak diberikan agar tidak ada dua sumber protein dalam satu menu.

"Hari ini memang tidak ada susu. Kami sudah cek kemasannya, dan itu sudah sesuai dengan standar kemasan yang baik. Isi menu juga memenuhi standar yang ada, sesuai dengan cakupan yang dibutuhkan," ujarnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: