Waspada! Makanan Ultra Proses Bisa Sebabkan Gigi Anak Tonggos
BeritaNasional.com - Makanan olahan ultra (UFP) seperti keripik dan es krim sangat umum dikonsumsi anak-anak. Rasa makanan tersebut sulit ditolak oleh anak-anak. Di balik rasanya yang gurih dan disukai anak-anak ada dampak buruk yang mengintai kesehatan khususnya perkembangan gigi anak.
Melansir Antara, Rabu (15/1/2025), sebuah penelitian yang diterbitkan mengungkapkan proses makanan olahan ultra memengaruhi perkembangan rahang anak-anak.
Makanan ultra-olahan tidak melibatkan proses mengunyah. Hal ini menyebabkan kelainan bentuk gigi pada struktur rahang anak.
Para peneliti, setelah memeriksa anak-anak berusia 3 hingga 5 tahun, menemukan pola makan yang tinggi makanan olahan membuat ukuran rahang anak-anak menjadi sangat kecil. Makanan olahan siap saji yang lebih lembut membutuhkan lebih sedikit waktu mengunyah menurut penelitian.
Konsekuensi tidak mengunyah membuat otot rahang tidak digunakan dengan benar dan tidak terstimulasi. Sehingga pada gilirannya menyebabkan gigi tidak sejajar dan masalah gigi lainnya seperti gigi menonjol atau tonggos.
Ketika seseorang mengunyah, ia akan melibatkan tulang dan otot wajah serta menyelaraskan barisan gigi. Hal ini tidak terjadi pada makanan siap saji dan struktur tulang gigi tetap tidak berkembang. Gigi tonggos merupakan salah satu masalahnya, di mana kasus barisan gigi yang tidak sejajar.
Makanan olahan ultra membutuhkan sedikit sekali kunyahan, tidak seperti makanan lain yang mengandung banyak sayuran dan protein.
Dr Laura Marques Martinez, salah satu penulis penelitian tersebut dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph mengatakan mengunyah makanan padat berserat seperti buah-buahan, sayuran, atau protein alami sangat penting untuk perkembangan rahang yang sehat.
"Makanan ini membantu mencegah maloklusi, atau ketidaksejajaran gigi, dan mendorong pembentukan lengkung gigi yang tepat. Sebaliknya, UPF yang lembut dan sangat enak rasanya gagal melibatkan otot rahang secara memadai, yang menyebabkan struktur tulang kurang berkembang," ujar Dr Laura Marques.
7 bulan yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PENDIDIKAN | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 12 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
DUNIA | 22 jam yang lalu