Atta Halilintar Cs Sempat Diperiksa Kasus Robot Trading Net89, Polisi: Masih Saksi
BeritaNasional.com - Terbongkarnya kasus dugaan investasi bodong robot trading Net89 awalnya menjadi ramai, lantaran sempat menyeret sejumlah tokoh publik figure diduga mempromosikan investasi itu.
Mereka semua yang sempat dilaporkan ke Bareskrim Polri pada 2022 silam, diantaranya Atta Halilintar, Mario Teguh, Kevin Aprilio, Nidji Adri Prakarsa, hingga Taqy Malik.
"Terkait dengan status artis ya, pada saat itu sudah dilakukan pemeriksaan. Saat ini juga tetap dilakukan pemeriksaan dengan BAP yang sudah ada," ujar Dirtipideksus Bareskrim, Brigjen Helfi Assegaf, kepada wartawan, Rabu (22/1/2025).
Adapun hasil pemeriksaan kelima publik figur itu bakal menjadi keterangan untuk menguatkan berkas perkara penyidikan kasus Net89. Dengan total korban yang saat ini telah tercatat sampai 7.000 orang.
"Jadi tidak akan mengurangi saksi-saksi yang sudah ada kemarin di tahap pertama pemberkasan yang pertama itu. Jadi tetap ditambahkan dengan saksi yang lain. Itu jadi hanya menguatkan saja," kata dia.
Sebelumnya para publik figur itu telah diperiksa sebagai saksi, seperti halnya Atta dan Mario Teguh yang telah dipanggil penyidik pada 2022 silam. Mereka saat itu dicecar terkait pemahamannya soal bisnis Net 89.
Di mana untuk Atta sempat diperiksa perihal lelang bandana seharga Rp 2,2 miliar ke salah satu founder Net89. Namun Atta menegaskan tidak pernah terlibat dalam kasus robot trading, karena lelang itu dilakukan secara terbuka.
“Saya sama sekali tidak mengerti dan tidak pernah ikut trading-trading robot,” ujar Atta pada Rabu (26/10/2022).
Sementara untuk Mario Teguh sempat dicecar 28 pertanyaan, kala itu pemeriksaannya sempat dijelaskan Elza Syarief selaku pengacara bahwa kliennya bukan member aktif dan tidak memiliki akun trading Net89 tersebut.
"Seputar pengetahuan tentang apa yg terjadi masalah Net89. Yang jelas klien saya sama sekali tidak mengetahui dan bukan member dan tidak memiliki akun dan tidak terlibat aktivitas dalam Net89 atau PT SMI," kata Elza Syarief di Gedung Bareskrim Polri, Kamis, (10/11/2022)..
Adapun dalam kasus ini total telah ditetapkan sebanyak 15 tersangka diantaranya 14 tersangka perorangan dan satu tersangka korporasi atas nama PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (SMI). Dari tersangka perorangan total 9 telah ditahan dan dua tidak, karena faktor kesehatan.
Sedangkan ketiganya yang masih buron yakni Komisaris PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (SMI) sekaligus pengelola Net89 Andreas Andreyanto (AA). Lalu, istri Andreas, Theresia Lauren (TL) dan Direktur PT SMI Lauw Swan Hie Samuel (LSH).
7 bulan yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 10 jam yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu