Pengalaman Satria Daniello dan Hanisha Daswani di Balik Layar Film Horor Rumah Teteh
BeritaNasional.com - Film horor Rumah Teteh, yang dijadwalkan tayang pada 13 Februari 2025, menjadi pengalaman yang penuh tantangan sekaligus menyenangkan bagi para pemerannya.
Dalam sebuah wawancara eksklusif, kedua pemeran, Satria dan Hanisha, membagikan cerita menarik di balik layar proses syuting, termasuk tantangan berakting menggunakan dialek Sunda.
Satria: Tantangan Berperan sebagai Asep
Satria, yang memerankan karakter Asep, menggambarkan pengalamannya sebagai salah satu hal paling menantang sepanjang kariernya.
Dalam film ini, Asep adalah seorang anak kos yang dikenal sangat lurus dan kalem. Namun, konflik yang muncul di antara teman-temannya membuat Asep akhirnya "meledak" di saat masalah sudah terlalu berlarut.
"Kalau aku berperan sebagai Asep, karakterku di situ sebagai anak kost yang ga neko-neko, yang lempeng-lempeng aja, tapi mungkin saking lempengnya jadi ketika ada perpecahan itu bener-bener meledak gitu," ujar Satria.
Ia mengatakan, alasan memilih peran Asep adalah karena karakternya mengharuskannya berdialog menggunakan dialek Sunda, sesuatu yang baru baginya. "Dan kalo, kenapa ambil peran Asep, karena ini merupakan hal baru buat aku di mana kita harus berdialog sunda, itu pengalaman baru buat aku si," tambahnya.
Hanisha: Jadi Pemilik Warteg yang Dekat dengan Anak Kos
Berbeda dengan Satria, Hanisha memerankan Yanti, seorang pemilik warteg yang sangat akrab dengan para penghuni kos. Menurut Hanisha, karakter Yanti adalah sosok yang sering membantu dan menjadi tempat bergantung para anak kos.
"Kalau aku berperan sebagai Yanti, pemilik warteg yang dekat dengan anak kos situ, dan anak kosnya semuanya biasa makan di warteg situ sih setiap hari, suka dateng dan juga bayarnya suka besok. Jadi emang udah deket sama anak kos di situ," kata Hanisha.
Pengalaman Syuting yang Menantang dan Menyenangkan
Proses syuting film Rumah Teteh ternyata tidak hanya menghadirkan tantangan, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi para pemerannya. Hanisha mengungkapkan bahwa kondisi fisik mereka sempat diuji selama proses syuting.
"Syutingnya sendiri sebenernya, yang tadi kita katakan juga. Pas kita balik dari lokasi syuting kita terasa kayak sakit, terus kayak lumayan capek juga, mungkin itu ada horor-horornya dikit si," ungkap Hanisha.
Meski begitu, mereka mengaku bahwa suasana syuting tetap menyenangkan. "Cuman ya menyenangkan ya menyenangkan juga, seru ya seru banget," ungkap Satria
"Terus ketemu orang-orang baik di situ yang saling ngebantu juga pas kita lagi syuting, terus kita makan bareng, terus kita juga take a reading-nya bareng," tambah Hanisha.
Baik Satria maupun Hanisha sepakat bahwa tantangan terbesar selama syuting adalah berdialog menggunakan dialek Sunda. Sebagai bukan penutur asli, mereka harus berlatih ekstra untuk meyakinkan penonton.
"Tantangan uniknya ya paling itu tadi balik lagi ke dialek sunda, karena kita bukan orang sunda, jadi kadang setiap mau take, gimana caranya supaya biar penonton nganggep kita ini orang Sunda," jelas Satria.
Film Rumah Teteh menjanjikan cerita horor yang kuat dengan elemen budaya lokal yang kental. Antusiasme Satria dan Hanisha terhadap peran mereka semakin menambah rasa penasaran penonton terhadap film yang siap dirilis menjelang Hari Valentine ini.
Red/Fadia Rahma B
7 bulan yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PENDIDIKAN | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu