25 Bayi Panda Berikan Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek dari China

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 25 Januari 2025 | 15:30 WIB
Ilustrasi bayi panda (Foto/Pixabay)
Ilustrasi bayi panda (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Sebanyak 25 bayi panda raksasa dikumpulkan di dua pusat penangkaran di Provinsi Sichuan, China barat daya. Mereka diminta untuk menyampaikan ucapan selamat Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek kepada masyarakat global.

Semua bayi panda tersebut dilahirkan pada 2024, dengan 13 di antaranya dilahirkan di Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa China, dan 12 lainnya dilahirkan di Pusat Penelitian dan Penangkaran Panda Raksasa Chengdu.

Di basis panda raksasa Shenshuping yang berada di Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa China, 13 bayi panda mengeksplorasi venue acara penyampaian ucapan tersebut. Untuk merayakan datangnya Tahun Ular, venue itu dihiasi aneka kudapan tradisional China, seperti Tanghulu serta berbagai dekorasi, termasuk mainan berbentuk ular.

Sementara itu, 12 bayi panda lainnya tampil di basis panda Chengdu. Venue di Chengdu ini dihiasi dengan lampion dan benda-benda lainnya yang menampilkan warisan budaya takbenda China, seperti hasil karya seni memotong kertas (paper cutting).

Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek tahun ini jatuh pada 29 Januari.

Basis panda Shenshuping dan basis panda Chengdu merupakan bagian dari Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa Nasional China, sebuah platform kelas dunia yang diresmikan pada 2023 untuk kerja sama dan pertukaran penelitian panda raksasa.

Selama bertahun-tahun, kedua organisasi tersebut bekerja sama dalam perlindungan panda raksasa dan pertukaran akademis, sehingga mencapai berbagai terobosan di bidang-bidang penelitian utama, seperti perlindungan populasi dan habitat panda.

Kedua organisasi itu juga membentuk panel ahli untuk mendukung Taman Nasional Panda Raksasa, yang didirikan pada 2021 dan mencakup sebagian area di provinsi Sichuan, Shaanxi, serta Gansu.

Berkat upaya-upaya perlindungan tersebut, Uni Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature/IUCN) menurunkan status panda raksasa dari terancam punah menjadi rentan.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: