Prabowo Perjuangkan Makan Bergizi Gratis di Sekolah Sejak 2006
BeritaNasional.com - Perjuangan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan makan bergizi gratis bagi anak Indonesia rupanya telah digagas jauh sebelum ia memenangkan Pilpres 2024.
Hal tersebut diungkap oleh adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo. Ia mengatakan gagasan Prabowo, terutama soal Makan Bergizi Gratis (MBG) telah ia gaungkan sejak 2006.
Hal itu dinyatakan Hashim beberapa waktu lalu, tepatnya dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional di Jakarta Selatan, 7 Januari. Potongan pernyataan itu beredar di media sosial dan dikutip kembali pada Minggu (2/2).
"Program Makan Bergizi Gratis, MBG, itu adalah Janji Pak Prabowo. Itu adalah gagasan Pak Prabowo 18 tahun lalu. Itu gagasan dilahirkan 2006," ujar Hashim.
Komitmen Prabowo untuk membangun cita-cita anak Indonesia lewat kecukupan gizi yang dikonsumsi generasi penerus pun pernah ia sampaikan saat berkampanye di Pemilu 2014.
"Saya akan maju 2014 untuk minta mandat dari rakyat. Saya ingin memimpin perubahan Indonesia. Kita jamin anak-anak mereka; mereka harus cukup makan, harus cukup pangan, harus cukup sekolah," kata Prabowo.
Melalui makanan bergizi seimbang dan edukasi yang mumpuni, Prabowo meyakini Indonesia di masa mendatang, bisa menjadi negara yang diperhitungkan dunia.
"Saya percaya ini bisa kita lakukan. Luar biasa kita bisa jadi negara yg hebat. Kita negara nanti yang akan disegani oleh bangsa-bangsa lain," kata Prabowo.
"Dan ini ada di depan mata kita, bukan sesuatu yang susah. Tapi ini butuh keyakinan," sambungnya.
Kemudian setelah dilantik menjadi Presiden ke-8 RI pada 20 Oktober 2024, Prabowo memenuhi kecukupan gizi nasional lewat MBG. Sejak digelar serentak pada 6 Januari 2025, program ini telah menjangkau 31 Provinsi di Tanah Air.
7 bulan yang lalu
EKBIS | 20 jam yang lalu
OLAHRAGA | 17 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 19 jam yang lalu
EKBIS | 19 jam yang lalu
GALERI | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 17 jam yang lalu