41,6% Masyarakat Puas dengan Penegakan Hukum di 100 Hari Pemerintahan Prabowo
BeritaNasional.com - Sebuah survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkap bahwa 41,6% masyarakat Indonesia menilai penegakan hukum di Tanah Air berjalan positif selama 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Meski demikian, masih ada sebagian masyarakat yang memberikan penilaian kurang memuaskan.
Menurut Djayadi Hanan, Direktur Eksekutif LSI, survei ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memberikan penilaian positif terhadap kinerja penegakan hukum.
"Dari total responden, 4,7% menyatakan penegakan hukum berjalan sangat baik, sementara 36,9% menilai baik," jelas Djayadi dalam rilis survei yang disampaikan secara daring, Minggu (9/2/2025).
Namun, tidak semua responden memberikan penilaian positif. Sebanyak 30,9% menilai penegakan hukum berjalan biasa-biasa saja, sementara 21,7% menilai buruk dan 3,4% menyatakan sangat buruk.
Djayadi menekankan bahwa meskipun penilaian positif meningkat, angka tersebut belum mencapai 50%, yang berarti belum menjadi mayoritas.
"Lebih dari seperempat masyarakat masih menilai penegakan hukum buruk. Ini menjadi catatan penting bagi pemerintah," ujarnya.
Tren Peningkatan Penegakan Hukum
Survei ini juga mengungkap adanya peningkatan 3,2% dalam penilaian positif terhadap penegakan hukum jika dibandingkan dengan periode yang sama pada Januari 2024.
Saat itu, hanya 38,4% responden yang menilai penegakan hukum berjalan baik. "Ada peningkatan, tapi tidak signifikan. Peningkatan yang signifikan biasanya di atas 5,8%," tambah Djayadi.
Lembaga Penegak Hukum Paling Dipercaya
Dalam survei ini, Kejaksaan Agung menjadi lembaga penegak hukum yang paling dipercaya oleh masyarakat, dengan tingkat kepercayaan mencapai 77%.
Diikuti oleh pengadilan (73%), KPK (72%), dan Polri (71%). Data ini menunjukkan bahwa lembaga-lembaga tersebut masih dianggap memiliki integritas dan kinerja yang baik di mata publik.
Survei nasional ini dilakukan pada 20–28 Januari 2025 dengan melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling.
Margin of error survei ini adalah ±2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%. Responden yang terpilih adalah warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, dan wawancara dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
8 bulan yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu