Begini Tata Cara Membayar Fidiah Puasa

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 11 Februari 2025 | 18:30 WIB
Ilustrasi cara membayar fidiah. (Foto/Freepik)
Ilustrasi cara membayar fidiah. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Fidiah puasa merupakan bentuk kompensasi yang diberikan oleh seorang muslim sebagai pengganti kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan.

Bentuk fidiah dapat berupa bahan makanan pokok atau uang. Dalam bahasa Arab, kata fidiah berasal dari fadaa, yang berarti mengganti atau memberikan ampunan.

Orang yang tidak mampu menjalankan puasa karena kondisi tertentu diperbolehkan untuk membayar fidiah. Beberapa kategori yang diperbolehkan membayar fidiah antara lain orang yang menderita penyakit berat dengan kemungkinan kecil untuk sembuh, ibu hamil dan menyusui, seseorang yang telah meninggal dunia namun masih memiliki hutang puasa, serta individu yang menunda qadha puasa Ramadhan hingga melewati batas waktunya.

Tata Cara Membayar Fidiah

1. Menghitung Jumlah Hari Puasa yang Ditinggalkan

Langkah pertama dalam membayar fidiah adalah menentukan jumlah hari puasa yang tidak dilakukan. Perhitungan ini penting karena jumlah fidiah yang dibayarkan harus sesuai dengan jumlah puasa yang ditinggalkan.

2. Membayar Fidiah sebelum Ramadan

Jika seseorang sudah mengetahui bahwa dirinya tidak akan mampu berpuasa saat Ramadhan tiba, maka fidiah boleh dibayarkan sebelum bulan Ramadhan. Pendapat ini didukung oleh mazhab Hanafi yang membolehkan pembayaran fidiah sebelum datangnya bulan suci.

3. Membayar Fidiah Saat Bulan Ramadhan

Berbeda dengan mazhab Hanafi, mazhab Syafi’i berpendapat bahwa fidiah harus dibayarkan saat bulan Ramadhan berlangsung. Oleh karena itu, pembayaran fidiah pada bulan Ramadhan dianggap lebih sesuai menurut pandangan mazhab ini.

4. Membaca Niat Fidiah

Sebelum melakukan pembayaran fidiah, seseorang harus mengawalinya dengan niat yang tulus. Niat ini bertujuan untuk menegaskan kesungguhan dalam menjalankan kewajiban agama sesuai perintah Allah SWT.

Membayar fidiah merupakan kewajiban bagi umat muslim yang memiliki hutang puasa Ramadhan karena kondisi tertentu yang menghalanginya untuk berpuasa.

Namun, dalam praktiknya, pembayaran fidiah tetap bergantung pada kejujuran individu dalam menilai kemampuannya. Yang terpenting, fidiah harus dilakukan dengan penuh keikhlasan karena Allah SWT Maha Mengetahui isi hati setiap hamba-Nya.

(Red/Nadira Lathiifah)sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: