6 Tradisi Valentine dari Berbagai Belahan Dunia, Apa Saja?

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 13 Februari 2025 | 03:30 WIB
Ilustrasi Cokelat Valentine (Foto/Pixabay)
Ilustrasi Cokelat Valentine (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Hari Valentine sebentar lagi tiba, tepatnya pada 14 Februari. Hari Valentine sering dirayakan oleh pasangan muda, juga oleh sekelompok pertemanan anak muda.

Nah, rupanya banyak tradisi Valentine yang dilakukan di berbagai negara. Lalu apa saja tradisi itu? Simak yuk.

1. Gembok cinta di jembatan (Italia)

Di Italia, pasangan sering merayakan Hari Valentine dengan tradisi romantis menggantungkan gembok cinta di jembatan sebagai simbol cinta abadi. Setelah menggantungkan gembok, kuncinya dilempar ke sungai di bawahnya. Selain itu, pasangan juga menikmati makan malam romantis di restoran, karena Hari Valentine dianggap sebagai hari khusus untuk cinta romantis.

2. Hari cokelat nasional (Ghana)

Sebagai salah satu negara penghasil kakao terbesar di dunia, Ghana merayakan 14 Februari sebagai Hari Cokelat Nasional. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pariwisata dan konsumsi cokelat domestik. Pada hari ini, berbagai acara diadakan untuk merayakan industri cokelat negara tersebut.

3. Tukar sendok cinta (Wales)

Dikutip dari Antara, di Wales, tradisi Hari Valentine dirayakan dengan memberikan "sendok cinta" yang diukir dengan tangan. Pria mengukir sendok kayu dengan desain simbolis dan memberikannya kepada wanita yang mereka cintai. Desain tersebut sering kali memiliki makna tersembunyi, seperti jumlah manik-manik yang mewakili jumlah anak yang diharapkan. Uniknya, perayaan ini dilakukan pada 25 Januari, bukan 14 Februari.

4. Dia dos Namorados (Brasil)

Di Brasil, Hari Valentine dirayakan pada 12 Juni, sehari sebelum Hari Santo Antonius, yang dikenal sebagai santo pernikahan. Disebut Dia dos Namorados (Hari Para Kekasih), perayaan ini melibatkan pesta meriah, pertukaran hadiah, dan doa khusus untuk cinta dan hubungan

5. Lotere cinta (Perancis)

Di Perancis, ada tradisi yang disebut "une loterie d'amour" di mana pria dan wanita lajang berkumpul di rumah yang berseberangan dan saling memanggil hingga mereka berpasangan. Jika pria tidak menyukai pasangannya, dia akan meninggalkannya untuk pria lain. Wanita yang tidak berpasangan kemudian berkumpul, menyalakan api unggun, dan membakar foto serta barang-barang milik pria yang menolak mereka.

6. Menulis nama di lengan (Afrika Selatan)

Di Afrika Selatan, tradisi Valentine melibatkan perempuan yang mengenakan hati kertas di lengan mereka dengan nama kekasih tertulis di atasnya. Tradisi ini disebut Lupercalia, yang terinspirasi dari festival Romawi kuno. Ini adalah cara yang romantis dan personal untuk menunjukkan rasa cinta.

Setiap negara rupanya punya cara unik dan khas dalam merayakan Hari Valentine, mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi masing-masing. Meskipun berbeda, esensi dari perayaan ini tetap sama, yaitu mengekspresikan kasih sayang kepada orang-orang terdekat.


 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: