Bantah Pakai Senjata Api saat Amankan Demo MBG di Papua, Polisi Sebut Viral Selongsong Hoaks

Oleh: Bachtiarudin Alam
Selasa, 18 Februari 2025 | 17:30 WIB
Aksi tolak MBG di Papua. (BeritaNasional/Bachtiarudin alam)
Aksi tolak MBG di Papua. (BeritaNasional/Bachtiarudin alam)

BeritaNasional.com -  Polda Papua membantah isu penggunaan senjata api (senpi) oleh petugas saat mengamankan aksi unjuk rasa penolakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jayawijaya, Senin (17/2/2025).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut foto selongsong peluru yang beredar di media sosial sengaja disebar oleh pihak tertentu untuk menyudutkan pemerintah.

"Itu hoaks. Itu isu sengaja diangkat kelompok KNPB (Komite Nasional Papua Barat)/KKP untuk menyudutkan Polri (pemerintah)," kata Benny saat dikonfirmasi, Selasa (18/2/2025).

Menurutnya tindakan represif yang diambil petugas, karena massa demonstrasi sempat melakukan aksi yang memancing  kericuhan. Meski begitu, tindakan yang diambil petugas yakni melontarkan gas air mata.

"Polri membubarkan dengan gas air mata karena massa demo mereka anarkis melempar aparat dengan batu," tuturnya. 

Terpisah, Wakapolres Jayawijaya Kompol I Wayan Laba menjelaskan kalau tindakan represif dilakukan untuk mengurai kericuhan masa yang berpotensi mengganggu situasi kamtibmas.

"Benar ada (demo) penolakan pelajar dan perwakilan mahasiswa yang menolak MBG, sempat terjadi kericuhan sedikit," tutur Wayan saat dikonfirmasi. 

"Benar, kita sempat menembakkan gas air mata, karena ada perlawanan dari masa dengan melempari aparat keamanan dengan batu maupun ketapel," tukasnya.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: