PT KAI Pastikan Refund Tiket 100 Persen Imbas Banjir Jalur Rel Semarang

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 28 Oktober 2025 | 21:22 WIB
PT KAI pastikan refund tiket 100 persen imbas banjir jalur rel Semarang. (Foto/KAI)
PT KAI pastikan refund tiket 100 persen imbas banjir jalur rel Semarang. (Foto/KAI)

BeritaNasional.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan refund atau pengembalian tiket 100 persen kepada penumpang yang terdampak pembatalan perjalanan sejumlah kereta api (KA), lantaran banjir yang menggenangi jalur rel antara Stasiun Alastua dan Semarang Tawang, Kota Semarang, Jawa Tengah sejak Selasa (28/10/2025) pagi tadi.

 

"Sebagai bentuk tanggung jawab pelayanan, KAI memberikan pengembalian biaya tiket 100 persen di luar bea pesan bagi pelanggan yang memilih untuk membatalkan perjalanan akibat keterlambatan lebih dari satu jam atau karena perubahan rute perjalanan," kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

 

Anne menyampaikan, mekanisme kompensasi itu berlaku bagi pelanggan yang tidak berkenan melanjutkan perjalanan karena keterlambatan atau pola operasi memutar. Proses pengembalian dapat dilakukan di loket stasiun atau melalui Contact Center 121. Pengajuan klaim dapat dilakukan hingga maksimal H+7 dari tanggal keberangkatan. Sementara untuk pengembalian bea akibat turun kelas pelayanan, proses hanya dapat dilakukan melalui loket stasiun.

 

Selain itu, kata dia, KAI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat kondisi cuaca ekstrem di wilayah Daerah Operasi 4 Semarang, yang menyebabkan luapan air di kilometer 2+3 hingga 3+0 pada jalur hulu dan hilir antara Stasiun Alastua dam Semarang Tawang.

 

"Kondisi tersebut terpantau sejak Selasa, 28 Oktober 2025 pagi, dan berdampak pada keterlambatan serta pembatalan beberapa perjalanan kereta api," terang Anne.

 

Ia menegaskan, keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api, termasuk seluruh pelanggan di dalamnya, menjadi prioritas KAI.

 

“Keselamatan pelanggan selalu menjadi hal yang utama. Kami berterima kasih atas pengertian dan kesabaran pelanggan, keluarga yang menunggu dan masyarakat dalam situasi ini,” ujar Anne.

 

Dia menambahkan, petugas prasarana KAI Daop 4 Semarang telah berada di lokasi untuk melakukan pemantauan dan penanganan di lapangan. Upaya normalisasi lintas pun terus dilakukan agar jalur Alastua-Semarang Tawang dapat segera dilalui dengan aman. KAI juga menyiagakan petugas untuk melakukan pemantauan intensif terhadap ketinggian air, stabilitas jalur, serta sistem drainase di sekitar rel.

 

Selain itu, kata dia, KAI mengoperasikan lokomotif Diesel Hidrolik BB 304 sebagai langkah antisipatif agar perjalanan kereta tetap dapat berjalan dengan aman.

 

Menurutnya, selain fasilitas pembatalan, KAI juga menyiapkan layanan kompensasi tambahan bagi pelanggan yang tetap melanjutkan perjalanan sesuai ketentuan yang berlaku, antara lain pemberian minuman dan makanan ringan untuk keterlambatan lebih dari tiga jam, serta tambahan makanan berat jika keterlambatan mencapai lebih dari lima jam.

 

"Hingga sore ini, terdapat tiga perjalanan yang dibatalkan, yakni dua rangkaian KA Kedung Sepur relasi Semarang Poncol – Ngrombo dan satu rangkaian KA Joglosemarkerto relasi Semarang Tawang – Solo," urainya.

 

Selain itu, terdapat empat rangkaian KA dari dan menuju Stasiun Alastua yang mengalami pembatalan sebagian.

 

Untuk menjaga keselamatan dan ketepatan waktu, lanjut Anne, sejumlah perjalanan diberlakukan pola operasi memutar, antara lain dari Pasar Senen menuju Surabaya Pasar Turi melalui lintas Tegal – Purwokerto – Solo Balapan – Gundih, serta dari Surabaya menuju Pasar Senen melalui lintas Gambringan – Gundih – Solo Balapan – Cirebon Prujakan.

 

“Kami memohon maaf atas potensi keterlambatan yang terjadi akibat kondisi cuaca ekstrem. KAI terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan memantau kondisi jalur secara berkelanjutan demi menjaga keselamatan dan keandalan perjalanan kereta api,” tutup Anne.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Kiswondari
Komentar: