Penyerangan ke Polres Tarakan, Kodam Mulawarman Pastikan Tidak Pengaruhi Sinergi TNI-Polri

Oleh: Bachtiarudin Alam
Selasa, 25 Februari 2025 | 13:30 WIB
Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto. (Foto/istimewa).
Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto. (Foto/istimewa).

BeritaNasional.com - Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto memastikan sinergitas antara TNI dan Polri di Kalimantan Utara (Kaltara) tetap terjaga. Hal itu menyikapi insiden penyerangan sejumlah prajurit ke Polres Tarakan.

Di mana, sejumlah fasilitas di Mako Polres Tarakan dirusak segerombolan anggota Bantuan Penugasan (BP) Satgas Yonif 614/RJP sekitar pukul 22.30 WITA pada Senin (24/2/2025) kemarin.

“Kejadian ini tidak mempengaruhi sinergitas antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kalimantan Utara,” ujar Kristiyanto dalam keteranganya, Selasa (25/2/2025).

Sebab, Kristiyanto menyampaikan bahwa kejadian ini bukan merupakan peristiwa yang disengaja ataupun bersifat institusional. Karena dipicu dugaan salah paham antara prajurit terkait urusan personal.

“Ini murni kesalahpahaman antar individu, bukan masalah antar institusi. TNI dan Polri tetap solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Utara, termasuk Kota Tarakan,” tegasnya.

Bahkan, Kristiyanto menyampaikan perkembangan kondisi di lapangan pasca penyerangan langsung dipantau Pangdam VI/Mulawarman Mayjend TNI Rudy Rahmat Nugraha.

“Guna memastikan penyelesaian yang baik dan menjaga suasana tetap kondusif. Langkah-langkah yang diambil juga bertujuan agar informasi yang berkembang tetap sesuai dengan fakta di lapangan,” kata dia.

“Saat ini, seluruh personel yang terlibat dalam Bantuan Penugasan (BP) telah dikonsolidasikan dan menjalani pemeriksaan sesuai prosedur. Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab komando serta komitmen dalam menjaga disiplin prajurit,” tambahnya.

Sementara itu, Kristiyanto menjelaskan untuk proses berapa jumlah prajurit yang diperiksa dan apakah ada korban masih dalam pendataan, sehingga belum bisa disampaikan.

“Maaf. Kami masih proses pemeriksaan, jadi sementara belum bisa pastikan jumlahnya. Sementara masih didata (jumlah korban),” ujarnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: