Prabowo Jelaskan Tujuan Membentuk Ditjen Pesantren

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 25 Oktober 2025 | 18:50 WIB
Presiden Prabowo (Foto/PBMI)
Presiden Prabowo (Foto/PBMI)

BeritaNasional.com - Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di bawah Kementerian Agama RI merupakan prioritas strategis pemerintah untuk memperkuat ekosistem pendidikan keagamaan.

Penjelasan ini disampaikan Presiden saat memberikan ucapan selamat Hari Santri Nasional Tahun 1447 Hijriah kepada seluruh santri, kiai, nyai, dan keluarga besar pesantren di Indonesia. Puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) sendiri digelar di TMII, Jakarta, pada Jumat (24/10/2025) malam.

"Saya menyampaikan bahwa saya telah merestui usulan dibentuknya Direktorat Jenderal Pesantren. 

Ini menunjukkan prioritas strategis pemerintah untuk semakin memperhatikan, melindungi, memperkuat, dan meningkatkan kesejahteraan pondok pesantren," kata Presiden Prabowo dalam siaran resmi Sekretariat Presiden pada Jumat (24/10/2025) malam sebagaimana dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Presiden Prabowo meyakini langkah konkret ini akan memperkuat ekosistem pendidikan keagamaan berbasis pesantren, menjadikannya lembaga yang semakin berdaya saing.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga kembali mengingatkan peran penting para santri dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Perjuangan itu dimotori oleh KH Hasyim Asy'ari melalui Resolusi Jihad 22 Oktober 1945.

Menurut Presiden, semangat jihad yang dikobarkan 80 tahun lalu itu masih sangat relevan hingga hari ini, terutama dalam kepentingan menjaga keutuhan bangsa dengan berpegang pada ilmu dan keimanan.

"Kita tidak boleh lupa, Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 atau 1367 Hijriah yang digelorakan KH Hasyim Asy’ari adalah tonggak penting dalam sejarah bangsa — sebuah perjalanan menuju Indonesia merdeka yang berdaulat dan bermartabat," tegas Presiden Prabowo.

Santri Penjaga Moral dan Pelopor Kemajuan

Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.” Presiden menilai tema tersebut merupakan cerminan tekad para santri untuk berkontribusi aktif pada kemajuan bangsa.

Oleh karena itu, Presiden Prabowo menekankan pentingnya bagi para santri untuk siap beradaptasi dengan kemajuan global tanpa harus melepaskan akar nilai keislaman dan keindonesiaan.

“Saya percaya, santri hari ini bukan hanya penjaga moral bangsa, tetapi juga pelopor kemajuan yang menguasai ilmu agama dan ilmu dunia, yang berakhlak dan berdaya saing,” tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: