Siapa yang Bakal Menjabat Dirjen Pesantren? Begini Jawaban Kemenag

Oleh: Tarmizi Hamdi
Sabtu, 25 Oktober 2025 | 20:00 WIB
Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin. (Foto/Dok Kemenag)
Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin. (Foto/Dok Kemenag)

BeritaNasional.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) Kamaruddin Amin menegaskan bahwa penentuan calon Direktur Jenderal (Dirjen) Pesantren yang baru dibentuk sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden Prabowo Subianto. 

Pihak Kementerian Agama (Kemenag), kata dia, hanya bertugas mengusulkan nama sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

"Kalau Dirjen, nanti diusulkan Menteri dan ditentukan oleh Presiden. Jadi itu ranahnya Presiden. Siapa yang diusulkan dan siapa yang ditentukan? Tunggu saja. Kita belum tahu," ujar Kamaruddin yang dikutip dari laman resmi Kemenag pada Jumat (24/10/2025).

Kamaruddin juga memberikan perkembangan terbaru terkait proses pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren. Ia memastikan proses birokrasi terus berjalan lancar setelah izin prakarsa dari Presiden dan Kementerian Sekretariat Negara telah terbit.

Saat ini, proses pembentukan Ditjen Pesantren sedang berlanjut di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).

"Presiden dan Mensesneg sudah mengeluarkan prakarsanya, sudah dikirim ke MenPAN. Tinggal tunggu waktu untuk segera menyelesaikan. Insyaallah tidak menyebrang tahun," katanya.

Dengan terbentuknya kelembagaan yang lebih besar ini, Sekjen Kemenag berharap kehadiran negara dalam pembinaan dan pemberdayaan pesantren akan semakin kuat dan terstruktur, tanpa menghilangkan ciri khas dan kemandirian pesantren sebagai lembaga pendidikan asli Indonesia.

"Dengan kelembagaan yang lebih besar, tentu harapan kita afirmasi kehadiran negara pasti lebih besar. Tapi kemandirian pesantren tetap kita jaga dan rawat," tegas Kamaruddin.

Ia juga berharap Ditjen baru ini dapat membantu menghilangkan pandangan negatif yang kerap muncul tentang pesantren. 

"Pemerintah juga akan bekerja agar stigma-stigma negatif yang selama ini muncul bisa berkurang, insyaallah,” imbuhnya.

Terkait polemik seputar isu pesantren yang sempat mencuat ke ruang publik, Sekjen Kemenag menilai hal tersebut sebagai momentum berharga untuk refleksi bersama. 

Ia menekankan pentingnya semua pihak menjunjung etika dan keadaban publik dalam setiap pernyataan.

“Itu cukup menjadi pembelajaran kita semua. Bahwa di ruang publik kita harus berhati-hati, ada keadaban publik yang sama-sama harus dijunjung. Saya kira semua pihak harus melakukan konsesi,” jelasnya.

Namun, Kamaruddin melihat sisi positif dari dinamika tersebut. “Bagi kami di dunia pesantren, ini hikmahnya. Blessing in disguise, semua pihak kini mendukung pondok pesantren. Masyarakat menaruh perhatian besar, dan itu produktif,” ungkapnya.

Kamaruddin Amin pun mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung langkah pemerintah dalam memperkuat pesantren sebagai pilar pendidikan dan pemberdayaan umat.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: