Lirik dan Makna Lagu Suara Dalam Kepala NOAH feat Ramengvrl: Perjuangan Melawan Pikiran

BeritaNasional.com -  Grup musik NOAH baru saja merilis lagu terbarunya yang berjudul Suara Dalam Kepala, sebuah karya yang merupakan hasil kolaborasi dengan Ramengvrl.

Lagu ini menggabungkan elemen pop dan hip hop, dan menandai kembalinya NOAH ke dunia musik setelah mereka mengumumkan untuk vakum pada Januari 2024.

Lirik Lagu Suara Dalam Kepala

Tersisa di sunyi malam, lamunan memanjang
Setelah letih kehidupan
Kucoba pejamkan mata, tetap ku terjaga
Melewati hampa

Seketika kepalaku
Berputar seperti mesin waktu
Pengulangan yang tak perlu
Mencoba mengerti masa lalu

Yeah, overthinking, kenapa kau tak let go? Pikiranku spin, spin, cepat like turbo
Uh, Mama tanya, kenapa progres slo-mo? Sorry if I'm in my lane, aku tidak FOMO
Tak mengerti kenapa pikiranku upset, tenggelam di kamarku sambil playing Offset
Kulawan imaji dalam bait ini
Terbawa arus, udah macam tsunami

Berhentilah berbicara
Berhenti memikirkan semua
Kau dan pengulanganmu
Pengulanganmu, oh oh

Suara dalam kepalaku semakin nyata
Semakin mengganggu
Suara dari pikiranku terus berkata
Mengganti mimpiku
Pusing, suara di kepalaku screaming seperti Bruce Lee, mencoba berpijak, kududuk di kursi
Just wanna be me and I don't care who see, you feel me?

Makna Lagu Suara Dalam Kepala

Lagu "Suara Dalam Kepala" yang dinyanyikan oleh Ariel NOAH dan Ramengvrl menggambarkan perjalanan emosional seseorang yang tengah berjuang dengan pikirannya sendiri.

Lirik lagu ini menceritakan tentang bagaimana kenangan masa lalu atau tekanan eksternal dapat menghantui seseorang, mengganggu pikiran, dan memengaruhi cara pandangnya terhadap kehidupan.

Orang dalam lagu ini merasa lelah dengan pikiran yang terus berputar dan mengganggu ketenangan batinnya. Ia ingin melepaskan semua tekanan tersebut dan menjadi dirinya sendiri tanpa harus terus-menerus memenuhi ekspektasi orang lain.

Kolaborasi vokal Ariel yang penuh emosi dengan rap khas Ramengvrl menambah kedalaman lagu ini, menampilkan perjuangan batin yang intens dan penuh makna.

 

Muhammad Dzaki Ramadhan