Minggu, 16 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Polisi Imbau Pemotor yang Mudik Jalur Kalimalang Berangkat Siang Hari, Ini Alasannya

Oleh: Bachtiarudin Alam
Minggu, 16 Maret 2025 | 12:17 WIB
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman. (Foto/Istimewa)
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman. (Foto/Istimewa)

BeritaNasional.com - Polisi mengimbau masyarakat yang menggunakan sepeda motor untuk mudik pada siang hari, khususnya ketika melintas di jalur arteri Kalimalang-Bekasi. Berkendara dengan melintasi jalan tersebut berbahaya saat malam hari.  

"Apabila itu tidak bisa dihindari (mudik menggunakan motor), tolong khususnya yang ke arah timur, jalur tersebut adalah jalur yang sangat berbahaya," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman yang dikutip pada Minggu (16/3/2025).

Imbauan itu disampaikan karena hanya jalan dari Cawang hingga Bekasi yang masih aman dengan penerangan yang cukup. Dari Bekasi Timur hingga Kedungwaringin, penerangan masih kurang.

Ditambah dari hasil pengecekan jalur rute Cawang-Kalimalang-Bekasi Barat-Bekasi Timur-Tambun-Cibitung-Kedungwaringin-Karawang, ditemukan beberapa persoalan, salah satunya, jalan yang bergelombang. 

"Ini ada (penerangan), tetapi tidak mencukupi. Jadi, disarankan kalau mau mudik sepeda motor khususnya menggunakan siang hari," ujarnya. 

"Dari Bekasi Barat-Bekasi Timur masuk Tambun ini harus lebih waspada lagi, karena di situ ada jalan bergelombang. Ada beberapa lubang yang akan kami koordinasikan dengan pemangku kepentingan untuk segera ditambal," tambahnya. 

Bukan hanya kondisi jalan, Latif juga meminta para pemudik yang akan melewati jalan tersebut agar berhati-hati banyaknya titik putar balik (U-turn). 

"Sepanjang jalur dari Bekasi Barat sampai dengan Karawang ini ada beberapa U-Turn yang perlu diwaspadai, di situ ada penyeberang sepeda motor yang masuk ke jalur pemudik ataupun penyeberang jalan yang akan melewati jalan tersebut,” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan pihaknya memproyeksikan puncak arus mudik Lebaran tahun 2025 akan terjadi pada 28 Maret dengan mempersiapkan segala aspek demi kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan perjalanan para pemudik.

"Hasil survei menunjukkan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 12,1 juta orang dengan penerapan kebijakan Work From Anywhere (WFA/bekerja dari mana saja)," kata Dudy.

Sementara itu, puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 31,49 juta orang.

Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) telah melakukan survei terkait potensi pergerakan masyarakat selama periode Lebaran tahun 2025.

Bekerja sama dengan Litbang Kompas, hasil survei menyebutkan bahwa potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 146,48 juta jiwa atau setara 52 persen dari total penduduk Indonesia.

Dudy mengatakan, hasil survei itu telah dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto dan sudah diinformasikan pula kepada pemangku kepentingan terkait, mulai dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Kepolisian RI, BUMN, hingga pihak swasta.

“Menyikapi munculnya angka tersebut, kami telah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari menteri-menteri, kepala daerah, pimpinan BUMN, hingga pihak swasta. Langkah ini kami lakukan jauh-jauh hari guna memastikan masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran dengan selamat, nyaman, dan lancar,” ujarnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: