Sabtu, 29 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Profil Arsjad Rasjid Calon Komisaris Utama XLSmart

Oleh: Imantoko Kurniadi
Selasa, 25 Maret 2025 | 11:33 WIB
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Ketua Dewan Penasehat Kadin MS Hidayat. (Foto/doc. Kadin)
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Ketua Dewan Penasehat Kadin MS Hidayat. (Foto/doc. Kadin)

BeritaNasional.com -  Arsjad Rasjid, disebut-sebut bakal jadi calon komisaris utama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart), Sebagai mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, serta Presiden Direktur Indika Energy, Arsjad Rasjid membawa segudang pengalaman dan pencapaian luar biasa yang akan sangat berharga bagi masa depan perusahaan telekomunikasi ini.

Profil Arsjad Rasjid

Pendidikan dan Latar Belakang

Arsjad Rasjid lahir pada 16 Maret 1970, sebagai putra dari H.M.N. Rasjid, seorang purnawirawan TNI AD, dan Hj. Suniawati. Ia memiliki darah Palembang dari sang ayah dan Sunda-Tionghoa dari sang ibu.

Menempuh pendidikan di University of Southern California, Arsjad mempelajari bidang Teknik Komputer sebelum melanjutkan studi di Pepperdine University, California, untuk meraih gelar Bachelor of Business Administration pada tahun 1993.

Karier 

Karier Arsjad Rasjid di dunia bisnis dimulai dengan bergabung di Indika Energy, sebuah perusahaan investasi terdiversifikasi yang kini menjadi salah satu pemain utama di sektor energi Indonesia.

Menjabat sebagai Presiden Direktur sejak tahun 2005, Arsjad berhasil memimpin Indika Energy untuk berkembang pesat. Ia berhasil menggandakan nilai aset perusahaan sekitar tujuh kali lipat dalam kurun waktu enam tahun, dari Rp 2,78 triliun menjadi Rp 18,28 triliun, dengan strategi akuisisi yang agresif.

Berkat kepemimpinannya, Arsjad berhasil membawa Indika Energy untuk kembali bangkit setelah sempat terpuruk akibat penurunan harga batubara pada 2013-2016.

Pada tahun 2022, Indika Energy mencatatkan laba bersih yang mencengangkan, mencapai US$ 452,7 juta, dengan pendapatan yang naik 41,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Keberhasilan ini menunjukkan visi dan kemampuan Arsjad dalam memimpin dan mengelola perusahaan besar yang memiliki portofolio bisnis yang beragam.

Peran Arsjad Rasjid di KADIN

Selain kiprahnya di dunia energi, Arsjad juga memiliki peran penting dalam dunia bisnis Indonesia melalui Kamar Dagang dan Industri (KADIN).

Ia terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum KADIN Indonesia untuk periode 2021-2026. Dalam posisi ini, Arsjad berkomitmen untuk memajukan iklim usaha di Indonesia, dengan fokus pada pengembangan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Ia juga memimpin berbagai inisiatif yang mendorong kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah guna menciptakan kebijakan yang mendukung dunia usaha.

Potensi Membawa XLSmart Bersaing

Dengan rekam jejak di sektor energi dan industrinya, serta pengalaman memimpin organisasi besar seperti KADIN, Arsjad Rasjid dianggap sebagai calon yang sangat tepat untuk posisi komisaris utama di XLSmart.

Kemampuannya dalam memimpin perusahaan dan menyusun strategi yang berkelanjutan, ditambah dengan pemahaman mendalam tentang dinamika ekonomi dan industri Indonesia, menjadikan Arsjad seorang pemimpin yang sangat dihormati dan berpengaruh.

XLSmart, yang merupakan hasil merger antara PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telcom (SmartTel). Penggabungan ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas di Indonesia, meliputi pelanggan individu, sektor korporasi, serta publik. Selain mempercepat transformasi digital dengan fokus pada ekspansi jaringan 5G dan peningkatan kualitas jaringan, merger ini juga diharapkan menghasilkan sinergi biaya yang signifikan, diperkirakan mencapai USD 300-400 juta setelah penyelesaian integrasi jaringan dan optimalisasi sumber daya.

Poin Utama dalam Merger XLSmart

  • Struktur Entitas: XL Axiata akan tetap menjadi entitas utama, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan digabungkan ke dalam XLSmart.
  • Kepemilikan Saham: Axiata Group Berhad dan Sinar Mas masing-masing akan memegang 34,8% saham XLSmart, memastikan keseimbangan pengaruh dalam pengambilan keputusan strategis.
  • Pertimbangan Keuangan: Axiata akan menerima hingga USD 475 juta, dengan USD 400 juta pada saat transaksi ditutup, serta tambahan USD 75 juta pada akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan kondisi tertentu.
  • Proyeksi Keuangan: Dengan total pelanggan gabungan mencapai 94,51 juta dan pangsa pasar sebesar 27%, XLSmart diperkirakan akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 45,4 triliun (USD 2,8 miliar) dan EBITDA lebih dari Rp 22,4 triliun (USD 1,4 miliar).

Smartfren dan XL Axiata memiliki potensi besar untuk memperkuat posisi mereka di pasar telekomunikasi Indonesia. Smartfren, dengan penguasaan frekuensi yang kuat dan anak perusahaan Moratelindo, berperan sebagai pesaing utama bagi Telkom. Sementara itu, XL Axiata, yang baru saja mengakuisisi Link Net, memperkuat posisi mereka dalam layanan broadband dan jaringan komunikasi.

Dari sisi kepemilikan spektrum, Smartfren mengoperasikan 11 MHz untuk uplink dan 11 MHz untuk downlink di pita 800 MHz, serta 40 MHz di pita 2,3 GHz. XL Axiata sendiri memiliki total 90 MHz, dengan 45 MHz untuk uplink dan 45 MHz untuk downlink, yang mendukung layanan 5G di pita frekuensi 1,9 GHz dan 2,1 GHzsinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: