TNI Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk Misi Kemanusiaan ke Myanmar

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 31 Maret 2025 | 09:00 WIB
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto. (BeritaNasional/Elvis).
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto. (BeritaNasional/Elvis).

BeritaNasional.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah menginstruksikan seluruh satuan yang terlibat dalam misi kemanusiaan untuk melakukan pengecekan serta menyiapkan personel, peralatan, perlengkapan, dan alutsista yang akan digunakan dalam operasi bantuan bagi korban bencana alam gempa bumi di Myanmar.

Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen Kristomei Sianturi menyatakan, pada hari Minggu (30/3/2025), Panglima TNI menghadiri rapat virtual melalui Zoom yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno. 

Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa TNI akan mengerahkan berbagai unsur, termasuk pasukan Tim SAR, Tim Evakuasi Medis, serta Tim Zeni untuk mendukung operasi penyelamatan dan pemulihan pascabencana.

“TNI akan menyiapkan  pasukan (Tim SAR, Evakuasi medis, Tim Zeni ) , kapal rumah sakit (KRI Rajiman), 3 pesawat C-130/Hercules, 1 Heli Super Puma dan  3 Heli caracal untuk misi kemanusian korban bencana alam Gempa Bumi di Myanmar,” ujar Kristomei dikutip, Senin (31/3/2025).

Sebagai langkah awal, tim pendahulu (advance team) akan diberangkatkan pada tanggal 31 Maret 2025 guna melakukan koordinasi awal serta memastikan kesiapan misi di lapangan.

TNI berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam misi kemanusiaan, baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional, guna membantu masyarakat yang terkena dampak bencana alam dan situasi darurat lainnya.

“Tim advance akan berangkat tgl 31/3/2025,” tandasnya.

Sekedar informasi, jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 7,7 di Myanmar terus bertambah. Adapun kini total korban jiwa dalam bencana tersebut mencapai 1.644 orang.

Mengutip The Guardian, hingga Sabtu (30/3/2025), pihak junta militer melaporkan bahwa total korban jiwa telah mencapai 1.644 orang, sementara 3.408 lainnya mengalami luka-luka.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh tim informasi junta, sedikitnya 139 orang masih dinyatakan hilang pascagempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang negara tersebut pada Jumat (29/3/2025).

Sebelumnya, pada Sabtu pagi, otoritas militer Myanmar melaporkan jumlah korban tewas telah melampaui 1.000 orang. Namun, angka tersebut terus meningkat seiring dengan upaya pencarian dan evakuasi yang masih berlangsung.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: