Ribuan Warga Amerika Turun ke Jalan, Protes Massal Lawan Trump dan Elon Musk

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 06 April 2025 | 22:43 WIB
Elon Musk bersama Presiden AS Donald Trump (BeritaNasional/X)
Elon Musk bersama Presiden AS Donald Trump (BeritaNasional/X)

BeritaNasional.com -  Ribuan warga Amerika turun ke jalan pada Sabtu (5/4/2025) dalam gelombang protes terbesar terhadap Presiden Donald Trump dan sekutunya, miliarder Elon Musk. Aksi ini merupakan bagian dari sekitar 1.200 demonstrasi yang digelar secara serentak di seluruh Amerika Serikat, bahkan meluas hingga ke Kanada dan Meksiko.

Di ibu kota, lautan massa memenuhi area sekitar Monumen Washington meski cuaca mendung dan gerimis mengiringi. Panitia aksi memperkirakan lebih dari 20.000 orang berkumpul di National Mall untuk menyuarakan penolakan terhadap berbagai kebijakan kontroversial Trump.

Lebih dari 150 kelompok aktivis terdaftar ikut serta dalam aksi ini. Massa membawa beragam simbol perlawanan, dari bendera Ukraina, syal keffiyeh Palestina, hingga spanduk bertuliskan “Free Palestine”. Para anggota Partai Demokrat dari DPR AS juga hadir dan menyampaikan kritik keras terhadap kebijakan pemerintahan Trump.

"Seluruh Institusi Amerika Sedang Diserang," ungkap para demonstran, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (6/4/2025).

Terry Klein, seorang ilmuwan biomedis yang telah pensiun dari Princeton, New Jersey, hadir langsung di tengah kerumunan. “Saya datang untuk memprotes kebijakan Trump, mulai dari imigrasi, urusan DOGE, tarif perdagangan, hingga pendidikan. Seluruh institusi yang menjadi fondasi Amerika sedang diserang,” ungkapnya.

Sementara itu, Wayne Hoffman, 73 tahun, mantan manajer keuangan dari New Jersey, mengkhawatirkan dampak kebijakan ekonomi Trump terhadap masyarakat.

“Tarif yang diberlakukan akan merugikan petani, terutama di negara bagian yang mendukungnya. Banyak orang kehilangan pekerjaan dan nilai pensiun mereka anjlok,” ujarnya.

Namun tidak semua yang hadir menentang. Seorang pemuda bernama Kyle, 20 tahun, mengenakan topi merah bertuliskan “Make America Great Again” tampak berdiri di pinggir area protes.

Ia datang sebagai pendukung Trump dan sesekali berdiskusi dengan demonstran. “Kebanyakan orang tidak terlalu agresif. Hanya beberapa yang maki-maki,” katanya sambil menolak menyebutkan nama belakangnya.

Saat Pasar Keuangan Guncang, Trump Main Golf

Ironisnya, ketika protes meluas dan pasar keuangan gonjang-ganjing akibat kebijakan tarif Trump, sang presiden justru bermain golf di Jupiter, Florida, sebelum kembali ke kediamannya di Mar-a-Lago.

Tak jauh dari lokasi tersebut, lebih dari 400 orang berkumpul di West Palm Beach. Para demonstran berpakaian santai sambil membawa poster. Salah satunya bertuliskan, “Markets tank, Trump golfs” – sindiran tajam yang menggambarkan situasi yang kontras.

Di Stamford, Connecticut, Sue-ann Friedman yang sudah berusia 84 tahun membawa poster buatan tangan berwarna merah muda terang. “Saya pikir masa-masa turun ke jalan sudah lewat buat saya, tapi kemudian muncul orang seperti Musk dan Trump,” tuturnya.

Paul Kretschmann, 74 tahun, seorang pensiunan pengacara, mengaku ini adalah aksi unjuk rasa pertamanya seumur hidup. Ia khawatir terhadap rencana pemangkasan dana jaminan sosial. “Saya takut ini semua bagian dari rencana besar untuk membongkar pemerintahan dan memastikan Trump tetap berkuasa,” ujarnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: