Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana, 9 April 2025

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Rabu, 09 April 2025 | 15:30 WIB
Banjir dan tanah longsor di Ciamis Jawa Barat. (BeritaNasional/BNPB)
Banjir dan tanah longsor di Ciamis Jawa Barat. (BeritaNasional/BNPB)

BeritaNasional.com -  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis informasi terkait kondisi bencana yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia hingga Rabu (9/4/2025). Cuaca ekstrem yakni hujan lebat dan angin kencang masih menjadi pemicu utama terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

1. Salah satu wilayah yang terdampak cukup signifikan akibat cuaca ekstrem tersebut berada di Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di Kabupaten Musi Banyuasin. Banjir melanda Desa Peninggalan, Kecamatan Tungkal Jaya. Akibat Sungai Tungkal dan Sungai Pangkalan Tungkal meluap pada Selasa dini hari (8/4/2025).

Sebanyak 60 kepala keluarga terdampak dengan rumah terendam air yang hingga kini belum surut. Sebagian warga bertahan di rumah panggung, sementara lainnya mengungsi ke rumah kerabat. BPBD Kabupaten Musi Banyuasin telah menerjunkan tim untuk monitoring intensif dan pendataan kerusakan, serta mengoordinasikan evakuasi jika kondisi memburuk. Akses jalan lintas timur Sumatera juga terdampak, dan diberlakukan sistem satu jalur demi keselamatan pengguna jalan.

2. Tidak hanya di Pulau Sumatera, bencana serupa juga terjadi di wilayah timur Indonesia, yakni Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Di Kota Bima, banjir terjadi pada Minggu sore (6/4/2025) setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Genangan air muncul di Kelurahan Nae dan Kelurahan Ule, dengan total 94 kepala keluarga atau 325 jiwa terdampak. Respons cepat dilakukan oleh BPBD Kota Bima bersama TNI, Polri, dan perangkat kelurahan, termasuk penyebaran informasi dini dan upaya evakuasi. 

Hingga Selasa malam (8/4), air telah surut sepenuhnya dan warga mulai melakukan pembersihan rumah dan lingkungan dibantu relawan.

3. Sementara itu, di Provinsi Jawa Barat, hujan deras pada Senin pagi (7/4) menyebabkan tanah longsor di Kota Cimahi. Peristiwa ini berdampak pada 12 kepala keluarga, dengan sejumlah rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang. BPBD Kota Cimahi segera berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat dalam penyaluran bantuan logistik dan pendataan. Para korban sementara mengungsi ke rumah kerabat, dan pemerintah setempat memastikan distribusi bantuan terus dilakukan. Status Siaga Darurat Bencana masih berlaku di wilayah ini hingga 31 Mei 2025.

4. Masih di Jawa Barat, bencana tanah longsor juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Ciamis, tepatnya di Kecamatan Panawangan, pada Minggu (6/4), akibat hujan berintensitas tinggi. Peristiwa ini berdampak pada dua desa, yaitu Mekarbuana dan Sadapaingan. Sebanyak 12 KK (28 jiwa) terdampak langsung, 81 KK (206 jiwa) terancam, dan 59 KK (155 jiwa) mengungsi ke dua titik pengungsian.

Meski kondisi perlahan mulai pulih, sejumlah warga masih mengungsi dan pemerintah terus memberikan dukungan untuk pemulihan pascabencana. Kondisi terkini per Selasa (8/4/2025) menunjukkan situasi mulai terkendali. Akses jalan desa telah terbuka kembali dengan bantuan alat berat. Sebagian warga yang sempat mengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing, kecuali mereka yang rumahnya mengalami kerusakan berat. Aktivitas warga perlahan kembali normal.

BPBD Kabupaten Ciamis masih memberikan dukungan logistik, layanan dapur umum, dan terus memantau kondisi bersama relawan serta aparat setempat. Warga diminta tetap waspada karena potensi cuaca ekstrem masih berlangsung hingga akhir Mei 2025, sesuai status Siaga Darurat Bencana yang ditetapkan oleh Bupati Ciamis.

Melihat situasi ini, BNPB menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang masih mungkin terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Masyarakat dihimbau untuk memantau informasi resmi dari instansi terkait, serta segera melapor ke aparat jika terjadi tanda-tanda bencana. Siapkan tas siaga bencana dan utamakan keselamatan.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: