Wagub Rano Beberkan Strategi Atasi Kemacetan, Banjir, dan Pengangguran

BeritaNasional.com - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno memaparkan sejumlah langkah strategis Pemprov Jakarta untuk mengatasi tiga masalah krusial, kemacetan, banjir, dan pengangguran.
Rano menegaskan sinergi mendalam antarberbagai pihak menjadi kunci utama.
"Diperlukan sinergi lebih mendalam antara Pemprov DKI Jakarta, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di kawasan Jabodetabek," ujar Rano melalui siaran persnya pada Senin (21/7/2025).
Dalam upaya menekan kemacetan dan mengelola transportasi publik, Pemprov DKI Jakarta gencar mengajak masyarakat beralih ke angkutan umum.
Kampanye masif dilakukan melalui berbagai media massa dan sosial, termasuk program Rabu Angkutan Umum bagi pegawai Pemprov DKI, sosialisasi ke sekolah-sekolah, hingga kerja sama dengan stasiun radio.
Selain itu, pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD), penyediaan sarana transportasi umum massal, dan pemanfaatan park and ride terus didorong.
Subsidi transportasi juga diberikan sebagai upaya meningkatkan jumlah penumpang angkutan umum.
Rano menegaskan, DKI menerapkan strategi komprehensif "push and pull" untuk mengatasi kemacetan.
Strategi disinsentif penggunaan kendaraan pribadi, seperti sistem ganjil-genap yang sudah berlaku di 25 ruas jalan, akan terus dikaji lebih lanjut.
"Karena itu, diperlukan sinergi lebih mendalam antara Pemprov DKI Jakarta, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di kawasan Jabodetabek, serta peran aktif masyarakat," tegasnya lagi.
Pemerintah Provinsi DKI juga terus mendorong penguatan layanan transportasi laut antarpulau, khususnya di wilayah Kepulauan Seribu, melalui pengembangan lintasan kapal, layanan kapal pariwisata, penambahan armada kapal, hingga lintasan kapal sekolah.
Mengenai penanganan pengangguran, Rano menjelaskan komitmen Pemprov DKI untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program strategis, seperti peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja melalui pelatihan kompetensi.
"Kami juga komitmen mendorong pertumbuhan wirausaha dan tenaga kerja mandiri melalui kegiatan perluasan kesempatan kerja," ujar Rano.
Peningkatan akses informasi lowongan kerja juga menjadi prioritas melalui pameran kesempatan kerja (Job Fair) dan portal informasi berbasis web.
Keberhasilan Job Fair akan diukur dari tingkat penyerapan tenaga kerja, dan pengembangan aplikasi pendukung menjadi fokus utama agar pencari kerja dan pemberi kerja dapat bertemu secara efisien.
Terkait subsidi pangan, Rano menjelaskan bahwa pembelian paket pangan bersubsidi disesuaikan dengan kebutuhan penerima manfaat.
Mulai Juli 2025, aplikasi pendaftaran online pangan bersubsidi telah terintegrasi dengan sistem whitelist PT Bank Jakarta dan berbasis NIK.
"Bagi penerima manfaat yang mengalami kesulitan melakukan pendaftaran online, akan difasilitasi di lokasi penjualan lingkup Perumda Pasar Jaya terdekat atau RPTRA yang terjadwal," tambahnya.
Menanggapi penanggulangan banjir, Rano memaparkan bahwa Pemprov DKI terus meningkatkan kapasitas sungai melalui pengadaan tanah, berkoordinasi intensif dengan pemerintah pusat terkait normalisasi segmen sungai, serta melakukan pengurasan dan pengerukan sedimen pada saluran drainase.
Untuk mengatasi dampak banjir rob di wilayah pesisir, eksekutif berkomitmen melanjutkan pembangunan tanggul pengaman pantai Fase A NCICD secara multiyears.
"Selain itu, pembangunan waduk, situ, embung juga dilakukan di berbagai lokasi potensial untuk menampung air sebagai pengendali banjir dan sumber air baku untuk air bersih," bebernya.
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 14 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu