Sekolah Rakyat Akan Diprioritaskan di Kantong-kantong Kemiskinan

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Selasa, 15 April 2025 | 01:00 WIB
Ilustrasi anak sekolah (Beritanasional/Oke Atmadja)
Ilustrasi anak sekolah (Beritanasional/Oke Atmadja)

BeritaNasional.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan, Sekolah Rakyat akan diprioritaskan di kantong-kantong garis kemiskinan dalam rangka untuk memutus rantai kemiskinan.

"Sebagaimana yang sudah disampaikan Menteri Sosial (Mensos) bahwa titik-titik kita prioritaskan di kantong-kantong dimana saudara-saudara kita masih banyak berada di garis-garis kemiskinan," ujar Prasetyo Hadi.

Untuk tahun ini Sekolah Rakyat direncanakan kurang lebih di 200 sekolah, di mana untuk 53 sekolah pada posisi sudah siap sehingga hanya membutuhkan perbaikan dan optimalisasi sedangkan sisanya sebanyak 147 lainnya harus membangun baru.

"Jadi kita berusaha targetnya untuk tahun ini akan memulai sebanyak 200 sekolah, tetapi yang 53 sekolah pada posisi sudah siap untuk tahun ini dan hanya membutuhkan perbaikan, renovasi, optimalisasi, tetapi sisanya 147 lainnya kita harus membangun dari baru," katanya.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menghadiri pertemuan dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Kementerian PU, Jakarta, pada Senin (14/4) yang juga dihadiri oleh perusahaan-perusahaan BUMN Karya.

Menurut dia, semua melaporkan bahwa persiapan untuk dibukanya Sekolah Rakyat pada bulan Juni yang diharapkan akan bisa terealisasi, setidaknya ada kurang lebih 53 sekolah.

"Jadi hari ini kami berkoordinasi dengan teman-teman di BUMN yang nanti akan bertugas untuk melakukan perbaikan-perbaikan, renovasi-renovasi dari tempat-tempat yang sudah tersedia aset-aset yang kita miliki, baik dimiliki oleh kementerian, lembaga, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten," katanya.

Ada juga sejumlah sekolah yang akan dibangun baru berdasarkan usulan-usulan dari Kabupaten yang menyediakan lokasinya.

Terkait anggaran Sekolah Rakyat sedang dihitung semua, tetapi karena ini sudah menjadi keputusan dari pemerintah maka diharapkan anggarannya tidak ada masalah. Hal ini merupakan ikhtiar pemerintah untuk membantu masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.

"Kita ingin menyediakan fasilitas pendidikan yang bisa diakses yang kita berharap dengan adanya fasilitas pendidikan ini dapat memutus rantai kemiskinan," ujar Prasetyo Hadi.

Sumber: Antara
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: