Kemacetan di Tanjung Priok Berangsur Terurai

BeritaNasional.com - Kemacetan yang terjadi di beberapa ruas jalan kawasan Pelabuhan Tanjung Priok berangsur terurai. Hal tersebut dilaporkan Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono atas hasil pemantauan petugas di lapangan.
“Untuk kepadatan tidak seperti kemarin, hari ini alhamdulillah cenderung lebih lancar,” kata Argo kepada awak media pada Jumat (18/4/2025).
Menurut dia, arus kendaraan mulai terurai setelah dari pihak NCPT dan Pelindo menyesuaikan jumlah truk yang akan bongkar muatan dengan kapasitas pelabuhan.
“Ditlantas tetap menyiagakan pers tim urai dan rayonisasi dari Polres Utara dan Polres Timur untuk antisipasi apabila terjadi kontijensi peningkatan volume arus,” tambahnya.
“Secara umum, Keluaran Kebon Bawang, aplumpang, TL Rnggano, Pintu 9, Simpang Semper, Cilincing dan Cakung masih terkendali,” imbuhnya.
Sebelumnya, Pelindo Regional 2 Tanjung Priok buka suara terkait kemacetan panjang yang terjadi pada hari ini. Hal itu dibenarkan akibat dari meningkatnya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, sejak Rabu (16/4/2025).
Peningkatan arus barang peti kemas yang akan melakukan kegiatan receiving delivery petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok. Hal ini bersamaan dengan selesainya masa arus mudik Lebaran dan setelah pembatasan lalu lintas barang.
“Tidak terdapat hambatan yang terjadi akibat dari error system, baik di Gate Pelabuhan maupun di Terminal Petikemas Pelabuhan Priok dan dipastikan bahwa kegiatan bongkar muat kapal berjalan lancar tanpa ada kendala,” kata Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri dalam keteranganya, Kamis (17/4/2025).
Salah satu titik kemacetan adalah Terminal NPCT 1 dikarenakan peningkatan volume kendaraan yang melakukan kegiatan receiving delivery petikemas. Akibatnya, berimbas kepada sejumlah ruas jalan baik arteri maupun tol mengarah ke pelabuhan.
Sebab, data menunjukkan peningkatan hampir 100% jumlah truk yang masuk terminal, seharusnya rata–rata kurang dari 2.500 truk. Namun, hari ini angkanya mencapai 4.000 truk lebih yang menuju NPCT 1. Lalu lintas tetap dipastikan normal tanpa kendala.
“Permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, mitra dan stakeholder yang terimbas akibat kemacetan yang terjadi, padatnya aktivitas bongkar muat ini,” imbuhnya.
Aktivitas bongkar muatan ini meningkat karena ritme proses receiving delivery di terminal yang dilakukan secara bersamaan setelah pembatasan serta mengejar sebelum libur bersama yang jatuh pada Jumat (18/4/2025) hingga Minggu (20/4/2025).
10 bulan yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 13 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu