Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun: Intip Kiprah Sang Pemimpin Gereja Katolik dari Argentina

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 21 April 2025 | 15:39 WIB
Momen Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mencium Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Indonesia, Kamis (5/9/2024).(BeritaNasional/Oke Atmaja)
Momen Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mencium Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Indonesia, Kamis (5/9/2024).(BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Berita duka datang dari Vatikan. Paus Fransiskus atau yang akrab disapa Pope Francis, pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, wafat pada Senin pagi (21/4/2025) di usia 88 tahun. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Vatikan melalui pernyataan resmi.

"Pada pukul 07:35 pagi waktu setempat (0535 GMT), Uskup Roma, Fransiskus, telah berpulang ke rumah Bapa," ungkap Kardinal Kevin Farrell, seperti dikutip dari saluran Telegram resmi Vatikan dan diberitakan oleh AFP.

Kepergian Paus Fransiskus terjadi hanya satu hari setelah ia tampil di hadapan umat Katolik saat Misa Paskah di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Minggu (20/4/2025).

Profil Pope Francis

Sosok Sederhana yang Mengubah Wajah Kepausan

Lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Buenos Aires, Argentina, pada 17 Desember 1936, Paus Fransiskus menjadi tokoh yang mengukir sejarah sejak awal kepemimpinannya.

Ia menjadi Paus ke-266 dalam sejarah Gereja Katolik setelah terpilih dalam Konklaf Kepausan pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.

Sejak kecil, Bergoglio dikenal sebagai pribadi sederhana. Ia sempat bekerja sebagai petugas kebersihan dan penjaga bar, sebelum mendalami ilmu kimia dan bekerja di laboratorium. Pada 1958, setelah mengalami pemulihan dari penyakit parah, ia memutuskan bergabung dengan Ordo Serikat Yesus (Jesuit), dan ditahbiskan sebagai imam pada 1969.

Paus Pertama dari Amerika Latin dan Ordo Jesuit

Paus Fransiskus Pope Francis Meninggal dunia

Pope Francis mencatat sejumlah rekor penting dalam sejarah Gereja:

  • Paus pertama dari Amerika Latin
  • Paus pertama dari Ordo Jesuit (SJ)
  • Paus pertama non-Eropa sejak abad ke-8
  • Paus pertama dari Belahan Bumi Selatan

Ia diangkat menjadi Uskup Agung Buenos Aires pada tahun 1998, dan kemudian menjadi kardinal pada tahun 2001 oleh Paus Yohanes Paulus II.

Kepemimpinan yang Merakyat dan Reformis

Dikenal karena gaya hidup sederhana, Paus Fransiskus memilih tinggal di Domus Sanctae Marthae alih-alih apartemen resmi di Istana Apostolik. Ia membawa perubahan signifikan dalam citra kepausan lebih membumi, humanis, dan terbuka.

Dalam masa kepemimpinannya, ia dikenal karena:

  • Memperjuangkan keadilan sosial dan penghapusan hukuman mati
  • Menyerukan perlindungan terhadap lingkungan dan perubahan iklim
  • Mendorong keterbukaan terhadap komunitas LGBTQ+
  • Mendukung pengungsi dan perdamaian dunia, termasuk menjadi mediator antara AS dan Kuba

Pandangan Populer 

Paus Fransiskus mempertahankan ajaran tradisional Gereja terkait penahbisan wanita, namun membuka diskusi soal peran diakon perempuan. Ia juga mengizinkan wanita memegang posisi penting dalam struktur Kuria Roma.

Beberapa pandangannya, seperti interpretasi Amoris Laetitia yang membuka kemungkinan bagi umat Katolik yang bercerai untuk menerima Komuni, sempat menuai kritik dari kalangan konservatif.

Warisan Paus Fransiskus

Dalam momen khidmat perayaan Paskah yang digelar di balkon utama Basilika Santo Petrus, Minggu (20/4/2025), Pope Francis kembali mengimbau gencatan senjata segera di Gaza. Seruan ini disampaikannya di hadapan ribuan umat yang hadir untuk mengikuti misa tahunan tersebut.

Meski tidak memimpin langsung Misa Paskah tahun ini karena instruksi medis yang membatasi aktivitasnya, Paus Fransiskus tetap hadir di akhir perayaan untuk menyampaikan pesan penting melalui berkat tradisional Urbi et Orbi yang diberikan dua kali dalam setahun. Paus yang kini berusia 88 tahun itu tengah dalam masa pemulihan dari pneumonia dan menyaksikan jalannya perayaan dari balkon utama Basilika Santo Petrus di Vatikan.

Paus Fransiskus meninggal dunia

Pesan Paskah yang biasanya dibacakan langsung oleh Paus kali ini disampaikan oleh seorang ajudannya. Dalam pesannya, Paus Fransiskus menyoroti konflik yang masih berlangsung di Jalur Gaza, menyebut kondisi di wilayah tersebut sebagai "dramatis dan menyedihkan".

Lebih lanjut, Paus menyerukan pembebasan seluruh sandera yang masih ditahan oleh kelompok Hamas, serta mengecam meningkatnya kasus antisemitisme di berbagai belahan dunia.

"Saya menyatakan kedekatan saya dengan penderitaan ... seluruh rakyat Israel dan rakyat Palestina," kata pesan itu.

"Saya mengimbau pihak-pihak yang bertikai: menyerukan gencatan senjata, membebaskan para sandera dan membantu orang-orang yang kelaparan yang mendambakan masa depan yang damai," katanya.

Pesan damai tersebut menjadi bagian dari tradisi tahunan Urbi et Orbi (untuk kota dan dunia), di mana Paus menyampaikan harapan bagi perdamaian global, termasuk konflik yang tengah berkecamuk di Timur Tengah.

Dengan visi inklusif, penuh welas asih, dan progresif, Paus Fransiskus meninggalkan warisan besar dalam sejarah Gereja Katolik modern. Ia tak hanya dikenal sebagai pemimpin spiritual, tetapi juga sebagai suara moral global yang konsisten dalam memperjuangkan keadilan, kemanusiaan, dan ekologi.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: