Sejarah dan Tema Hari Bumi 2025

BeritaNasional.com - Hari Bumi Sedunia diperingati setiap 22 April untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan.
Pada 2025, peringatan ini memasuki usia ke-55 sejak pertama kali digelar pada 1970.
Berbagai aksi nyata seperti penanaman pohon, pengurangan plastik, dan pelestarian hutan dilakukan untuk menjaga keseimbangan alam dan ekosistem bumi.
Pada 2025, Hari Bumi Sedunia mengangkat tema "Kekuatan Kita, Planet Kita".
Tema ini menyoroti pentingnya kerja sama semua pihak mulai dari masyarakat, organisasi, hingga pemerintah untuk beralih ke sumber energi terbarukan demi menciptakan masa depan yang lebih ramah lingkungan.
Targetnya, pada 2030 nanti, produksi energi terbarukan di seluruh dunia bisa meningkat dua kali lipat.
Fokus utama adalah pemanfaatan energi terbarukan seperti surya, angin, panas bumi, dan pasang surut air laut untuk menciptakan sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Tema tahun demi tahun untuk Hari Bumi Sedunia (WED):
• Tema 2024: "Planet vs Plastik"
• Tema 2023: "Investasikan di Planet Kita"
• Tema 2022: "Investasi di Planet Kita"
• Tema 2021: "Pulihkan Bumi Kita"
• Tema 2020: "Aksi Iklim"
• Tema 2019: "Lindungi Spesies Kita"
• Tema 2018: "Akhiri Polusi Plastik"
• Tema 2017: "Literasi Lingkungan dan Iklim"
Pentingnya Peringatan Hari Bumi Sedunia
Peringatan Hari Bumi sangat penting karena mengingatkan kita bahwa masa depan manusia terkait erat dengan kesehatan bumi.
Momen ini mendorong kesadaran global, memicu aksi nyata, dan mengajak semua orang untuk menjaga lingkungan demi keberlangsungan generasi saat ini dan mendatang.
Dengan meningkatkan kesadaran dan peran aktif setiap individu, kita dapat melindungi bumi dari ancaman bencana alam dan krisis lingkungan.
Hari Bumi juga menjadi sarana edukasi untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi ekosistem dan cara menjaganya.
Hari Bumi Sedunia adalah peringatan internasional yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 22 April untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi manusia terhadap bumi.
Pertama kali dicetuskan oleh Senator AS Gaylord Nelson pada 1970, hari ini menjadi momentum global untuk menghargai upaya menjaga lingkungan.
PBB juga memperingati Hari Bumi pada 20 Maret, bertepatan dengan Ekuinoks Maret.
Di Indonesia, Hari Bumi kurang populer dibandingkan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni.
Kedua hari besar ini memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan hidup yang semakin rusak.
Mari kita tingkatkan kepedulian kita terhadap bumi dengan aksi nyata dan tanamkan kesadaran akan pentingnya kelestarian bumi sejak dini.
(Red/Muhammad Dzaki Ramadhan)
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu