Dukung Kelancaran Keberangkatan Jemaah Haji 2025, Angkasa Pura Siapkan 10 Konter Makkah Route

BeritaNasional.com - Calon jemaah haji Indonesia bakal mendapatkan pelayanan keimigrasian Makkah Route yang disediakan PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. PT Angkasa Pura di Bandara Soetta telah menyiapkan 10 konter Makkah Route.
"Di Makkah Route akan ada 10 konter. Biasanya 1 calon haji itu tidak akan lama, hanya memakan waktu 30 detik atau paling lama 40 detik proses Imigrasi Saudinya, kemudian mereka akan langsung masuk ke area boarding lounge, menunggu keberangkatan pesawat," kata General Manager InJourney Airports Kantor Cabang Bandara Soetta, Dwi Ananda Wicaksana di Tangerang, Rabu (23/4/2025) yang dikutip dari Antaranews.
Dia menjelaskan konter pemeriksaan keimigrasian itu disediakan untuk mendukung kelancaran pemberangkatan calon jemaah haji menuju Arab Saudi. Dengan adanya konter Makkah Route, jemaah sudah dalam keadaan steril saat berangkat dari asrama.
Misalnya, pada saat tiba di Terminal Umrah 2F Bandara Soekarno Hatta, biasanya akan langsung 12 bus dari asrama, akan langsung diarahkan oleh petugas.
"Jemaah akan turun di drop off Terminal Umrah 2F, nanti langsung diatur satu per satu masuk ke dalam area terminal. Seluruh area Terminal 2F ini akan kami atur, disekat-sekat, menjadi zona-zona tempat duduk jemaah, sebelum mereka diproses secara bergiliran di Makkah Route," tuturnya.
Calon jemaah haji juga bakal dipisahkan dan tidak dicampur dengan keberangkatan internasional lain, baik di boarding lounge berada di F6 dan F7.
"Sehingga, seluruh terminal 2F ini bisa menampung sekitar 1.500 calon haji per harinya. Belum lagi ada area masjid di atas dan lainnya, sehingga bila terjadi clash handling, kita tidak masalah," tuturnya.
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 8 jam yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu