Film Conclave Jadi Sorotan setelah Paus Fransiskus Mangkat, Ada Apa?

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 26 April 2025 | 13:00 WIB
Tangkapan layar trailer film Conclave. (Foto/YouTube/Focus Pictures)
Tangkapan layar trailer film Conclave. (Foto/YouTube/Focus Pictures)

BeritaNasional.com - Menyusul berita duka tentang meninggalnya Paus Fransiskus pada pekan lalu, film Conclave kembali menarik perhatian banyak orang. 

Film yang dirilis pada 25 Oktober 2024 ini menyajikan gambaran dramatis mengenai proses pemilihan paus baru setelah seorang paus meninggal dunia.

Istilah conclave sendiri merujuk pada pertemuan tertutup para kardinal Gereja Katolik yang diadakan secara khusus untuk memilih pengganti paus yang wafat atau mengundurkan diri. 

Film Conclave membawa penonton untuk menyaksikan ketegangan dan intrik yang terjadi di balik tembok Vatikan. Para kardinal berjuang untuk menentukan siapa yang layak menduduki kursi kepemimpinan tertinggi Gereja Katolik.

Sinopsis Film Conclave

Conclave berkisah tentang dinamika pemilihan paus setelah kematian pemimpin sebelumnya. Film ini memperlihatkan para kardinal yang berkumpul dalam sebuah konklaf yang dipenuhi dengan intrik dan persaingan. 

Empat kandidat utama muncul dengan latar belakang dan pandangan yang berbeda: Bellini, seorang liberal yang melanjutkan visi paus sebelumnya; Adeyemi, seorang progresif ekonomi namun konservatif secara sosial; Tremblay, seorang konservatif garis keras; dan Tedesco, seorang reaksioner yang ingin mengubah kebijakan Gereja secara radikal.

Di tengah proses pemilihan yang penuh gejolak, Lawrence, seorang Kepala Dewan Kardinal yang awalnya enggan terlibat, justru menjadi figur sentral. Berbagai rahasia terungkap, termasuk skandal politik dan moral yang mengancam kredibilitas beberapa kandidat.

Dalam perjalanannya, Lawrence menemukan bukti adanya praktik suap dan manipulasi suara yang melibatkan beberapa kandidat terkuat, termasuk Tremblay. Setelah melalui berbagai intrik politik dan pengkhianatan, para kardinal akhirnya memilih Benitez, seorang uskup dari Kabul, sebagai paus yang baru.

Benitez, yang sebelumnya tidak pernah diperhitungkan sebagai kandidat utama, mengejutkan banyak pihak dengan latar belakang pribadinya yang unik. Namun, sesaat sebelum pengumuman resmi, Lawrence mengetahui sebuah rahasia besar tentang Benitez yang berpotensi mengguncang fondasi Gereja Katolik jika sampai terungkap. 

Meskipun demikian, Lawrence memilih untuk menyimpan rahasia tersebut sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada paus sebelumnya yang telah mempercayakan tugas penting ini kepadanya.

Film ini secara apik menggambarkan ketegangan antara prinsip moral dan intrik politik di dalam Gereja Katolik, serta betapa kompleksnya proses pemilihan paus yang melibatkan pengkhianatan, keputusan-keputusan sulit, dan perebutan kekuasaan di balik layar Vatikan.

Sebelumnya, film Conclave telah tayang di bioskop dan saat ini belum tersedia di berbagai platform streaming di Indonesia. Sempat tayang di Peacock, film ini kemudian dihapus pada awal April 2025.

Saat ini, hak penayangan film "Conclave" dipegang oleh Amazon Prime Video dan telah tersedia sejak 22 April 2025. 

Namun, hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai kapan film ini akan dapat disaksikan oleh pemirsa di Indonesia. 

Masyarakat di Indonesia disarankan untuk terus memantau perkembangan informasi melalui akun Instagram resmi @primevideoid.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: