Hari Buruh 2025 di DPR Diwarnai Kericuhan, Polisi Tangkap 13 Terduga Kelompok Anarko

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 01 Mei 2025 | 21:17 WIB
Suasana Hari Buruh 2025 di Monas. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Suasana Hari Buruh 2025 di Monas. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang digelar di kawasan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025), sempat diwarnai ketegangan. Kericuhan yang terjadi menyebabkan pihak kepolisian harus mengamankan 13 orang yang diduga bukan bagian dari massa buruh, melainkan penyusup.

Menurut keterangan resmi dari Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, penangkapan dilakukan di sekitar flyover Senayan. Para penyusup tersebut diketahui membawa petasan, yang diduga akan digunakan untuk memprovokasi situasi.

"Sebanyak 13 orang diamankan di bawah flyover Senayan dan sekitarnya karena membawa petasan yang berpotensi digunakan untuk tindakan provokatif," kata Ade Ary, Kamis malam.

Ia menambahkan bahwa secara umum aksi unjuk rasa berlangsung tertib dan damai. Namun, ada sejumlah insiden yang merusak ketenangan dan mengancam keselamatan publik. Salah satunya adalah aksi massa di sekitar Gedung DPR/MPR yang disebut telah disusupi kelompok Anarko.

"Massa aksi di depan Resto Pulau Dua melempari kendaraan masyarakat yang melintas di jalan tol, yang membahayakan keselamatan pengendara," jelasnya.

Dari 13 orang yang diamankan, 12 di antaranya adalah laki-laki dan satu perempuan. Mereka ditangkap karena terlibat dalam tindakan kekerasan, tidak mematuhi perintah petugas, serta melempari kendaraan dengan batu di jalan tol. Aksi ini tak hanya menyebabkan kerusakan, tetapi juga membahayakan para pengguna jalan.

"Semua penyusup anarkis yang diamankan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolda Metro Jaya," tambah Ade Ary.

Polda Metro Jaya menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam menghadapi aksi-aksi yang mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Aksi damai seharusnya menjadi sarana untuk menyampaikan aspirasi, bukan untuk mengganggu ketertiban atau melukai orang lain. Kepolisian akan menindak tegas siapa pun yang berusaha membuat kerusuhan," tegasnya.

Dalam pernyataannya, ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga semangat persatuan serta kedewasaan dalam berdemokrasi demi terciptanya hubungan industrial yang sehat dan kondusif.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, kami ada 24 jam di lapangan dan siap dihubungi melalui 110," tutupnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: