Back to Back Juara, Persib Ukir Sejarah Bersama Bojan Hodak

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 05 Mei 2025 | 19:06 WIB
Tim Persib Bandung di Liga 1. (Foto/Persib).
Tim Persib Bandung di Liga 1. (Foto/Persib).

BeritaNasional.com - Persib Bandung berhasil menjadi juara Liga 1 2024/2025. Hasil ini tentunya menjadi catatan tersendiri bagi Maung Bandung karena back to back di bawah asuhan pelatih Bojan Hodak untuk menjuarai kompetisi tertinggi sepak bola di Indonesia.

Persib dipastikan meraih gelar juara setelah hasil pertandingan Persik Kediri vs Persebaya berakhir imbang 3-3. Sejatinya, Persebaya hampir meraih kemenangan guna menjaga peluang perebutan juara, namun harus puas kebobolan di menit 90+5 oleh Persik Kediri. 

Alhasil, Persebaya pun hanya puas meraih satu poin saja sehingga mengumpulkan 54 poin. Di sisi lain, Persib yang ada di puncak klasemen Liga 1 dengan 64 poin dipastikan  menjadi jawara Liga 1 2024/2025  pada pekan ke-31 ketika menyisakan tiga pertandingan lagi.

Tentunya, hal ini menandai back to back Persib yang sebelumnya menjadi juara Liga 1 2023/2024 saat menggunakan format Championship Series. 

Saat di final Championship Series, Persib unggul 3-0 di leg pertama di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung dalam laga yang berlangsung pada 26 Mei 2024. Gol kemenangan diciptkan oleh Ciro Alves dan dua gol David da Silva. 

Mereka kemudian memastikan gelar dengan kemenangan 3-1 di leg kedua di Stadion Gelora Bangkalan, Madura (31 Mei 2024), lewat gol David da Silva, Marc Klok, dan Beckham Putra Nugraha.

Tentunya, keberhasilan Persib menjuarai Liga 1 2024/25 menorehkan catatan bersejarah buat pelatih Bojan Hodak. Kini ia menyusul jejak Indra M. Tohir yang mampu melakukan back to back juara.

Abah Tohir, sapaan akrab Indra M. Tohir, melakukan back to back di kompetisi berbeda pada pertengahan dekade 1990-an. Ketika pertama kali ditunjuk sebagai pelatih kepala, Abah Tohir langsung mengantarkan Persib menjuarai Kompetisi Perserikatan 1993/94 setelah mengalahkan PSM Makassar 2-0 pada pertandingan final di Stadion Utama Senayan Jakarta, 17 April 1994. Dua gol kemenangan PERSIB disumbangkan Yudi Guntara menit 26 dan Sutiono Lamso menit 71.

Setahun kemudian, ketika PSSI melebur kompetisi perserikatan dan Galatama menjadi Liga Indonesia, Abah Tohir yang masih dipercaya sebagai pelatih kembali mengantarkan PERSIB menjadi kampiun. Pada pertandingan final di Stadion Utama Senayan Jakarta, 30 Juli 1995, PERSIB menundukkan Petrokimia Putra 1-0 melalui gol tunggal Sutiono Lamso menit 76. sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: